Dibanding yang Terencana, Operasi Caesar Darurat Lebih Bermanfaat bagi Bayi

Jakarta, Kondisi kesehatan bayi yang lahir melalui operasi caesar tidak terencana disebut lebih baik, ketimbang bayi yang lahir melalui operasi caesar yang direncanakan. Setidaknya, itulah hasil studi yang baru-baru ini dilakukan tim peneliti di Skotlandia.

Untuk studi ini, ketua peneliti dr Mairead Black dari University of Aberden dan timnya mengamati data dari bayi yang merupakan anak sulung dan lahir selama kurun waktu 15 tahun. Total, ada 321.287 bayi yang diamati dan diketahui, mereka yang lahir melalui operasi caesar terencana memiliki masalah kesehatan yang lebih banyak dibandingkan bayi yang lahir melalui persalinan normal atau operasi caesar darurat.

Masalah kesehatan yang dialami termasuk irritable bowel syndrome, obesitas, diabetes tipe 1, dan kanker. dr Black mengatakan hasil studinya cukup mengejutkan karena selama ini, kebanyakan orang bisa menganggap operasi caesar yang direncanakan bisa membuat hasil yang lebih baik karena kondisinya yang terkontrol.

"Tapi nyatanya tidak seperti itu. Pemikiran kami, saat bayi lahir dengan cara normal maka ia mengalami kontak dengan bakteri dari ibu yang bisa membantu mengembangkan sistem imunnya," kata dr Black kepada New York Times.

Baca juga: Wanita Zaman Sekarang Butuh Waktu Bersalin Normal Lebih Lama

Sementara, Carol Sakala, direktur Childbirth Connection Programs di National Partnership for Women & Families mengatakan ketika ibu tidak menunggu proses persalinan mulai dengan sendirinya, meski pada akhirnya ibu harus menjalani operasi caesar, ibu akan 'memotong' semua perubahan fisiologis dan persiapan kelahiran yang terjadi jelang akhir kehamilan.

"Kita tahu bahwa ibu yang lebih dulu berusaha bersalin normal, bahkan jika akhirnya mereka menjalani operasi caesar, akan mendapat banyak keuntungan. Awal dari proses bersalin normal saja itu merupakan proses yang amat sulit dan mungkin itulah yang membuat bayi lebih sehat," tutur Sakala.

Namun, ia menegaskan jika memang sejak awal terdapat indikasi ibu tidak bisa melahirkan normal sehingga membutuhkan operasi caesar, maka tidak masalah daripada ibu dipaksa melahirkan secara normal tapi justru bisa terjadi dampak yang tidak diinginkan.

"Tapi sekali lagi, keputusan bagaimana Anda akan bersalin itu tergantung dari keputusan Anda dan pasangan serta jangan lupa untuk mengonsultasikannya dengan dokter," papar Sakala.

Baca juga: Berapa Lama Sih Nyeri Pasca Bersalin Akan Hilang?

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Dibanding yang Terencana, Operasi Caesar Darurat Lebih Bermanfaat bagi Bayi
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T16:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Dibanding yang Terencana, Operasi Caesar Darurat Lebih Bermanfaat bagi Bayi

Related Posts:

5 Hal Aneh yang Bisa Terjadi dan Membuat Istri Tak Nyaman Setelah Bercinta

[unable to retrieve full-text content]

Ada hal-hal aneh yang bisa terjadi pada istri selepas melakukan hubungan intim. Apa saja? Yuk simak!








thumbnail Title: 5 Hal Aneh yang Bisa Terjadi dan Membuat Istri Tak Nyaman Setelah Bercinta
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T15:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
5 Hal Aneh yang Bisa Terjadi dan Membuat Istri Tak Nyaman Setelah Bercinta

Related Posts:

Studi: Anak Beranjak Remaja Jadi Masa-masa yang Paling Bikin Ibu Stres

Jakarta, Banyak orang menganggap ketika anak masih bayi sampai balita menjadi masa yang membuat ibu stres. Namun, studi terbaru yang dilakukan peneliti di Arizona State University, Suniya Luthar dan Lucia Cicolla menemukan fakta yang bertolak belakang.

Dalam studinya, Luthar dan Cicolla menemukan justru ibu merasa bahagia ketika anaknya masih bayi atau sudah dewasa. Untuk studi ini, Luthar dan Cicolla melakukan survei online terhadap 2.200 ibu dengan tingkat pendidikan menengah dan anak dari usia bayi sampai dewasa. Peneliti melihat bagaimana perkembangan anak di usia bayi, pra-sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan dewasa memengaruhi kondisi ibu.

"Hasilnya kami menemukan ketika anak memasuki usia remaja yakni 11 sampai 14 tahun merupakan masa-masa yang paling menantang untuk ibu. Hal tersebut bisa terjadi karena periode itu merupakan transisi dari masa anak-anak ke remaja dengan adanya perubahan fisik, hormonal, dan kognitif," tutur Luthar.

Baca juga: Terlahir Tanpa Hormon, Remaja 17 Tahun Tak Bisa Puber

Kemudian, tahun-tahun sekolah menengah merupakan waktu di mana anak mulai memisahkan diri dari orang tuanya dan mulai membentuk identitas dirinya sendiri. Luthar menambahkan, perubahan yang terjadi pada anak termasuk pubertas, mulai tertarik dengan lawan jenis, tekanan sosial yang didapat di sekolah dan lingkungan pergaulan juga bisa dirasakan oleh ibu.

Luthar berpendapat, hal ini terjadi karena pada dasarnya ibu adalah seseorang yang akan merespons pertama kali ketika terjadi bahaya pada anak. Selain kekhawatiran, ibu juga bisa merasa kesepian, tidak puas, dan mengalami kepuasan hidup yang rendah. Lantas, untuk meminimalisir stres ibu yang putra-putrinya menginjak masa remaja, apa yang dapat dilakukan?

"Meski masa-masa itu pasti terjadi, tapi ibu bisa melakukan intervensi dengan memberikan pengetahuan pada anak tentang hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan dan selalu beri dukungan pada anak. Tak kalah penting, jalin kedekatan dengan anak sejak ia kecil sehingga mereka terbiasa terbuka dengan Anda sehingga hal-hal yang tak diinginkan dapat dihindari," tutur Luthar seperti dikutip dari Eurekalert, Minggu (31/1/2016).

Baca juga: Agar Terhindar dari Tindak Kekerasan, Yuk Latih Anak Terbuka dengan Ortu

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Studi: Anak Beranjak Remaja Jadi Masa-masa yang Paling Bikin Ibu Stres
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T13:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Studi: Anak Beranjak Remaja Jadi Masa-masa yang Paling Bikin Ibu Stres

Related Posts:

Nihal, Remaja 15 Tahun yang Tubuhnya Seperti Kakek-kakek Akibat Progeria

Mumbai, Di usia 18 bulan, Nihal Bitla (15) didiagnosis mengidap Hutchinson-Gilford progeria syndrome (HGPS) yang membuat tubuhnya menua delapan kali lebih cepat dari ukuran normal. Kelainan genetik ini membuat kepala Nihal botak, kulitnya keriput, dan anggota tubuhnya pun sangat lemah.

Umumnya, anak-anak dengan progeria mampu bertahan hidup sampai usia 14 tahun. Sebab, banyak pasien meninggal karena arteri jantungnya yang mengeras dan menyempit seperti yang sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 60 tahun. Namun, kini Nihal membuktikan dirinya bisa bertahan hingga usianya menginjak 15 tahun.

Pada tanggal 20 Januari lalu, Nihal genap berusia 15 tahun dan ini membuatnya menjadi anak dengan progeria di India yang berusia paling lama. Sejak berhenti sekolah, Nihal mengisi hari-harinya dengan bermain game di komputer. Tak jarang, kondisinya membuat ia diejek oleh temannya dan disamakan dengan tokoh Auro, bocah dengan progeria yang diperankan oleh Amitabh Bachchan di film 'Paa'.

"Bahkan teman saya sering mengejek bisa saja saya meninggal karena serangan jantung seperti yang terjadi pada Auro. Tapi saya tidak terlalu memikirkannya. Saya tidak pernah merasa ini adalah penyakit karena saya adalah anak yang istimewa dan ini adalah hadiah dari Tuhan," tutur Nihal yang memiliki bobot 12,5 kg dan tinggi badan 120 cm ini.

Baca juga: Tua Sebelum Waktunya, Gadis 14 Tahun Tubuhnya 105 Tahun

Sejak lahir sampai usia 18 bulan, orang tua Nihal merasa tidak ada masalah pada putranya. Namun, setelah usia Nihal menginjak 18 bulan ia tidak mengalami pertumbuhan dan timbul bintik hitam di kulitnya. Sendinya pun lemah, rambutnya rontok dan pembuluh darahnya terlihat menonjol. Sempat dibawa ke dokter setempat, Nihal didiagnosis mengalami gangguan genetik yang belum bisa dipastikan jenisnya.

Sekitar lima tahun lalu barulah dokter anak dan ahli genetika di Mumbai, dr Parag Tamhankar mengatakan Nihal mengalami progeria. Pada Desember 2015, Nihal pergi ke The Progeria Foundation di Boston untuk menjalani uji klinis salah satu obat kanker yang diharapkan bisa memperlambat penuaan Nihal.

Dikutip dari Daily Mail, meski dokter belum bisa memastikan apakah obat tersebut bisa memperpanjang harapan hidup Nihal, tetapi kini Nihal mengaku kekuatannya sendinya membaik. Berat badannya pun naik 2 kg. Sayangnya, ia tidak bisa melanjutkan pengobatan karena mengalami infeksi di liver.

"Tidak peduli berapa banyak waktu yang tersisa bagi Nihal tapi saya hanya ingin bisa memenuhi keinginan anak saya. Dia ingin sekali melihat robot ASIMO buatan Honda di Jepang dan pergi ke Disneyland California. Bagaimanapun, Nihal adalah anak yang baik, penyayang, dan amat peduli dengan orang di sekitarnya," tutur ayah Nihal, Srinivas.

Baca juga: Derita Anak Progeria, Tua Sebelum Waktunya

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Nihal, Remaja 15 Tahun yang Tubuhnya Seperti Kakek-kakek Akibat Progeria
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T12:35:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Nihal, Remaja 15 Tahun yang Tubuhnya Seperti Kakek-kakek Akibat Progeria

Related Posts:

Mungkinkah Zika Menyebar di Indonesia?

Jakarta, Virus Zika semakin menjadi perhatian setelah penyebarannya meluas ke daerah Amerika Serikat. Meski 'keganasan' Zika dikategorikan ringan sampai sedang, namun virus ini diduga berkaitan dengan kejadian kecacatan bayi dengan mikrosefalus.

Bayi yang lahir dengan mikrosefalus, kepalanya cenderung lebih kecil dengan bayi normal. Hal ini terjadi karena otak bayi ketika dalam kandungan tak berkembang sempurna sehingga akan sangat mungkin mengalami gangguan belajar.

Lalu bagaimana kondisinya di Indonesia, apakah hal yang sama seperti di Brazil bisa terjadi? Ketua International Society of Tropical Pediatrics (ISTP) Profesor Dr dr Sri Rezeki S. Hadinegoro mengatakan terkait hal tersebut baru satu kasus Zika yang terkonfirmasi secara virologis.

Prof Amin Soebandrio dari Lembaga Eijkman beberapa waktu lalu mengatakan secara serologi, infeksi virus zika sebenarnya sudah sejak lama teridentifikasi di Indonesia. Namun secara molekular dan virologi infeksi tersebut baru terkonfirmasi secara virologis pada 2015 karena keterbatasan teknologi.

Baca juga: Kemenkes Sudah Terima Laporan Infeksi Virus Zika di Indonesia

Meski saat ini virus Zika tak menjadi penyakit yang mewabah di Indonesia, namun menurut dr Sri kemungkinan tersebut tetap ada. Mengingat bahwa demam berdarah (DBD) saja masih menjadi masalah di Indonesia sehingga bukan tak mungkin Zika yang berhubungan erat dengannya menjadi ancaman baru.

"Zika itu sebetulnya termasuk jenis flavivirus juga, familinya sama dengan dengue. Kemudian transmisinya juga sama nyamuk Aedes aegypti. Itu jadi warning buat kita, berarti ini mungkin dong," kata dr Sri kepada detikHealth, seperti ditulis pada Minggu (31/1/2016).

"Moga-moga di Indonesia tidak kejadian deh seperti itu. Mikrosefalus di kita tetap ada dengan segala macam komplikasinya, tetapi bukan insiden luar biasa," imbuhnya.

dr Sri mengatakan pencegahan Zika tak jauh berbeda dengan DBD. Pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga pola hidup bersih sehat adalah cara yang efektif untuk menahan kemungkinan terjadinya kasus-kasus baru.

"Makanya nomor satu itu kita kebersihan jangan banyak kaleng disimpan menimbun segala macam sampah. Itu kan biangnya yang jadi sumber pembiakan nyamuk. Itu yang harus kita lakukan," pungkas dr Sri.

(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Mungkinkah Zika Menyebar di Indonesia?
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T11:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Mungkinkah Zika Menyebar di Indonesia?

Related Posts:

Lakukan Duct Tape Challenge, Remaja Ini Jatuh dan Alami Perdarahan Otak

Washington DC, Bersama dua orang temannya, Skylar Fish (14) iseng melakukan duct tape challenge. Nahas, keisengan Fish berbuah insiden yang membuat ia mengalami perdarahan otak serta retak di tulang pipi dan rongga mata kiri hingga ia kehilangan penglihatan mata kirinya dan membutuhkan 48 jahitan.

Duct tape challenge merupakan tantangan di mana seseorang, umumnya dalam posisi duduk, akan diikat dengan selotip dan dalam waktu tertentu, orang tersebut harus bisa melepaskan diri dari kursi. Nah, Fish juga melakukan hal itu namun ia mengambil posisi berdiri. Nahas, saat berusaha melepaskan ikatan selotip di tubuhnya, Fish jatuh dan ia jatuh lantas tubuhnya membentur beton.

"Mereka melakukan itu di sekolahnya yang dekat dengan rumah saya dan saat teman Fish memberi tahu saya, saya panik. Apalagi sebelumnya saya tidak tahu soal duct tape challenge. Setelah sampai di Seattle Children's Hospital Fish menjalani operasi yang membutuhkan 48 jahitan di kepalanya," tutur ibu Fish, Sarah kepada Today, seperti ditulis pada Minggu (31/1/2016).

Baca juga: Jatuh dan Kepalanya Terbentur, Wanita Ini Mendadak Jadi Seniman

Tak hanya itu, dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar mata kiri Fish akan mengalami kebutaan. Untuk itu, Sarah berpesan kepada orang tua untuk selalu mengawasi putra-putrinya. Mencari tahu tren yang tengah populer di kalangan remaja, utamanya yang berasal dari internet pun menurut Sarah amat perlu.

Sarah tak menampik jika awalnya ia malu harus berbagi cerita soal apa yang terjadi pada anaknya. Namun, mengingat pergaulan remaja saat ini, Sarah ingin orang tua lain lebih memperhatikan anaknya sehingga tidak muncul Fish-fish yang lain. Dokter yang menangani Fish, dr Tom McNalley mengatakan akibat perdarahan yang terjadi di otaknya, Fish bisa mengalami gangguan kognitif.

Sementara, menurut Sarah, Fish mengaku dirinya tak mengingat kecelakaan yang menimpa dirinya saat melakukan cut tape challenge. Kini, Sarah hanya bisa mendukung kondisi anaknya dengan tetap menyemangati putranya itu.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa ia tetap tampan dan istimewa. Ia pun masih beruntung karena bisa selamat dari insiden ini. Khusus bagi para orang tua saya mengimbau awasi lagi putra-putri Anda dari tren-tren yang beredar dan dengan mudah bisa ditiru oleh anak-anak," kata Sarah.

Baca juga: Bayi Selamat dari Perdarahan Otak dengan 'Cuci Otak'

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Lakukan Duct Tape Challenge, Remaja Ini Jatuh dan Alami Perdarahan Otak
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T10:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Lakukan Duct Tape Challenge, Remaja Ini Jatuh dan Alami Perdarahan Otak

Related Posts:

Negara dengan Tingkat Ibu Menyusui 'Terburuk' Sedunia

Jakarta, Sebuah studi internasional yang dipublikasikan di jurnal The Lancet menyebut tingkat ibu-ibu menyusui di Inggris paling rendah di dunia. Hanya 0,5 persen ibu di Inggris yang menyusui anaknya lebih dari umur satu tahun, berbeda jauh dibandingkan di Jerman yang mencapai 23 persen, Brazil 56 persen, dan Senegal 99 persen.

Menurut peneliti hal ini terjadi karena pemahaman di masyarakat yang memandang bahwa menyusui itu lebih bermanfaat untuk mereka yang miskin. Alasan ini membuat mengapa negara-negara maju rata-rata memiliki tingkat menyusui buruk dibandingkan negara berkembang.

Di Inggris 81persen ibu-ibu sebetulnya telah mencoba menyusui tapi kemudian hanya 34 persen saja yang terus menyusui sampai usia anak 6 bulan dan 0,5 persen sampai usia di atas 1 tahun. Sementara itu di negara maju lainnya, Amerika Serikat, 79 persen ibu mencoba menyusui namun hanya 49 persen yang menyusui sampai usia 6 bulan dan 27 persen yang terus menyusui sampai di atas 1 tahun.

Profesor Cesar Victora dari Federal University of Pelotas di Brazil mengatakan konsepsi 'menyusui untuk negara miskin' ini adalah salah. Seluruh ibu di bagian negara manapun sangat disarankan untuk menyusui karena bagus untuk kesehatan bayi dan bisa menurunkan risiko kanker pada ibunya.

"Ada miskonsepsi menyebar yang melihat menyusui itu untuk negara-negara miskin. Pandangan tersebut sangat salah, penelitian kami menunjukkan bahwa menyusui bisa menyelamatkan banyak nyawa dan bisa menghemat uang di negara kaya atau juga miskin," kata Victora seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/1/2016).

Selain Inggris yang berada di tingkat paling bawah, Arab Saudi menyusul dengan angka ibu 2 persen yang menyusui di atas 1 tahun, lalu Denmark 3 persen, Yunani 6 persen, dan Kanada beserta Prancis 9 persen.

(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Negara dengan Tingkat Ibu Menyusui 'Terburuk' Sedunia
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T09:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Negara dengan Tingkat Ibu Menyusui 'Terburuk' Sedunia

Related Posts:

Mengapa Anak Bisa Tak Mudah Sakit Meski Tak Imunisasi? Ini Penjelasannya

Jakarta, Orang tua boleh saja beranggapan bahwa anaknya bisa tetap sehat tak mudah sakit meski tidak diimunisasi. Tapi sebenarnya dibalik hal tersebut ada penjelasan ilmiahnya di mana vaksin tetap berperan menjaga kesehatan anak yang tak diimunisasi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Dr dr Bambang Supriyatno, SpA (K), menjelaskan dalam sebuah populasi masyarakat, program imunisasi bisa menciptakan sebuah fenomena yang disebut 'herd immunity'. Sederhananya ketika anggota suatu kelompok banyak yang divaksin, maka penyakit menjadi tidak mudah menular di antara individu dan prevalensinya rendah. Oleh karena itu angka kesakitan mereka yang tak divaksin juga bisa jadi rendah.

"Ada yang namanya herd immunity untuk vaksin. Jadi misalnya gini kalau cakupan untuk vaksin pneumonia mencapai 85 persen populasi, maka 15 persen yang tidak diimunisasi akan ikut terbantu," kata dr Bambang kepada detikHealth, Sabtu (30/1/2016).

Baca juga: Dengan Imunisasi Dasar, Risiko Pneumonia pada Anak Bisa Ditekan

Efek herd immunity ini namun diingatkan oleh dr Bambang hanya bisa terjadi bila tingkat jumlah orang yang diimunisasi dalam satu kelompok cukup atau lebih. Ketika semakin banyak orang beranggapan bahwa tanpa vaksin pun bisa sehat sehingga berujung pada cakupan imunisasi yang menurun drastis, maka penyakit akan kembali bermunculan.

Contoh nyata dari hal ini bisa dilihat dari kasus kemunculan campak air yang memengaruhi 80 dari 350 anak sekolah dasar di Brunswick North West, kota Moreland, Victoria, Australia. Diketahui masyarakat kota mulai ramai menolak vaksin dan laporan dinas setempat menyebut cakupan imunisasi anak hanya mencapai 75 persen. Padahal untuk campak cakupan yang dianjurkan adalah 95 persen dari populasi.

"Kalau dibalik hanya 15 persen saja yang diimunisasi, ya nggak ada gunanya untuk yang lain. Jadi cuma melindungi diri sendiri," pungkas dr Bambang.

Baca juga: Masih Sedikit yang Divaksin, Anak-anak di Australia Kena Wabah Cacar Air

(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Mengapa Anak Bisa Tak Mudah Sakit Meski Tak Imunisasi? Ini Penjelasannya
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T09:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Mengapa Anak Bisa Tak Mudah Sakit Meski Tak Imunisasi? Ini Penjelasannya

Related Posts:

Apakah Mencuci Telur Sebelum Disimpan Dapat Membahayakan?

Pasti sebagian dari anda pernah mencuci telur sebelum menyimpannya entah itu di kulkas maupun di dalam lemari. Tahukah anda ternyata mencuci telur dapat mengakibatkan atau meningkatkan resiko masuknya bakteri Salmonella, bakteri penyebab demam tifoid pada manusia. Apakah benar demikian?? Dan ada lagi yang menyebutkan bahwa menyimpan telur terlalu lama didalam lemari es juga tidak baik untuk telur karena dapat merubah struktur lapisan terluar telur. Akibatnya, telur akan menjadi lebih rentan untuk terkontaminasi.

Indung telur ayam diketahui dapat mengandung bakteri Salmonella. Saat mengeluarkan telurnya, bakteri ini dapat terbawa dan melekat pada telur tersebut. The Centers for Disease Control memperkirakan sekitar 1 dari 20.000 telur terkontaminasi bakteri Salmonella.

Apakah Mencuci Telur Sebelum Disimpan Dapat Membahayakan?
Ilustrasi mencuci telur sebelum disimpan dapat membahayakan © shutterstock

Secara alami, telur terlindungi dari kuman-kuman dengan adanya selaput tipis yang melapisi cangkang luar. Selaput inilah yang menutupi pori-pori guna menghindari masuknya Salmonella atau kuman lain yang terdapat di lapisan luar telur.

Ketika kita mencuci telur, selaput pelindung ini dapat mengalami kerusakan. Akibat dari selaput pelindung yang rusak adalah terbukanya pori-pori telur tersebut. Dengan terbukanya pori-pori pada telur tersebut, Salmonellayang berada di kulit luar telur akan terbawa masuk ke dalam telur. Kandungan yang terdapat di dalam telur sangat kaya akan nutrisi yang disukai oleh bakteri tersebut, akibatnya bakteri akan berkembang dengan baik.

Bila proses memasak telur tidak sempurna, kuman ini dapat termakan oleh kita dan akan menimbulkan keluhan, seperti demam, kram perut serta diare. Studi yang dilakukan oleh Gole VC .dkk pada tahun 2014 menyatakan bahwa penetrasi bakteri Salmonella meningkat secara signifikan pada telur yang sudah dicuci dibandingkan dengan telur yang tidak dicuci.

Walaupun demikian, masih terdapat pro dan kontra yang memperbolehkan dan tidak memperbolehkan mencuci telur sebelum disimpan untuk menghindari kontaminasi Salmonella.

Baca juga : 10 Manfaat Putih Telur untuk Kecantikan Anda

University of Minnesota dan Authority of Ireland for Food Safety adalah dua lembaga yang tidak menyarankan untuk mencuci telur sebelum disimpan. Hasil yang berbeda dipaparkan pada penelitian yang dilakukan Samiullah .dkk pada tahun 2013, dimana tidak terdapat perbedaan bermakna antara telur yang sudah dicuci dengan telur yang tidak dicuci dalam hal penetrasi Salmonella. Karenanya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk memastikan hubungan antara kedua hal ini.

Bagaimana mencegah agar kuman yang mungkin terdapat pada telur tidak menginfeksi kita?

Seperti yang dilansir oleh Center for Disease Control and Prevention, untuk menghindari infeksi Salmonella, kita dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
  1. Simpan telur di dalam lemari es dengan suhu di bawah 4oC. Usahakan menaruhnya di bagian dalam kulkas dalam wadah yang tertutup rapat, bukan pada bagian pintu kulkas. Hal ini bertujuan agar suhu tetap terjaga dengan stabil.
  2. Segera buang telur yang cangkangnya sudah rusak atau pecah
  3. Selalu cuci tangan dan peralatan yang bersentuhan dengan telur mentah menggunakan sabun pembersih segera setelah digunakan
  4. Hanya konsumsi telur yang benar-benar matang. Hindari untuk mengonsumsi telur mentah atau setengah matang
  5. Makan segera telur yang sudah dimasak dalam kurun waktu kurang dari 2 jam
  6. Segera simpan telur yang belum akan diolah atau bahan makanan yang mengandung telur di dalam lemari es
Oleh karena itu, lebih baik jangan mencuci telur sebelum menyimpannya dan jangan menaruh telur di dalam kulkas terlalu lama. Salah satu sumber menyebutkan bahwa telur sebaiknya digunakan maksimal 4-5 minggu setelah telur disimpan di dalam lemari es, atau sesuai dengan tanggal kedaluarsa yang tertera pada kemasan telur tersebut.

Sumber : www.klikdokter.com
thumbnail Title: Apakah Mencuci Telur Sebelum Disimpan Dapat Membahayakan?
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T05:20:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Apakah Mencuci Telur Sebelum Disimpan Dapat Membahayakan?

Related Posts:

Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya

Baru-baru ini dunia kesehatan telah diresahkan dengan menyebarnya virus zika secara membabi buta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus zika menyebar secara eksplosif. Virus ini terdeteksi menyebar ke 23 negara-negara di Amerika dan mulai ditakutkan telah menyebar di Indonesia. Virus ini biasanya menyerang pada bayi dan banyak kasus terjadi kerusakan otak pada bayi.

Menurut pengertiannya virus zika adalah virus yang proses penularannya melalui media nyamuk Aedes aegypti. Masih satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit cikungunya. Menurut data lembaga Centers for Disease Control and Prevention yang terakhir diperbarui pada 27 Januari 2016, gejala virus zika dan viktornya, demam berdarah dan penyakit chikungunya, nyaris sama.

Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya
Ilustrasi penyebaran virus zika melalui nyamuk yang sebelumnya adalah jentik-jentik

Satu dari lima orang yang terinfeksi virus zika akan mengalami gejala paling umum, yaitu demam, ruam, nyeri sendi, dan konjungtivitis atau mata merah. Gejala umum lainnya termasuk nyeri otot dan sakit kepala. Masa inkubasi atau waktu dari saat paparan gejala dari virus zika baru diketahui dalam beberapa hari sampai sepekan.

Infeksi yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini biasanya ringan dengan gejala yang berlangsung selama beberapa hari sampai sepekan. Kasus kematian yang disebabkan oleh virus ini jarang ditemukan.

Jika seseorang mengalami gejala tersebut dan baru mengunjungi tempat yang terjangkit virus zika, CDC merekomendasikan segera menemui dokter dan menjalani tes darah.

Sampai kini, belum ada vaksin atau obat untuk mencegah ataupun mengobati infeksi zika. Penderita bisa beristirahat yang banyak, minum air untuk mencegah dehidrasi, dan pada gejala awal bisa mengkonsumsi asetaminofen.

Hindari aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen dan naproxen, untuk mengurangi risiko perdarahan. Jika penderita sedang mengkonsumsi obat untuk kondisi medis lain, mintalah rekomendasi dokter sebelum mengambil obat tambahan.

Jika sudah terinfeksi zika, hindari gigitan nyamuk selama seminggu pertama. Sebab, virus zika dalam darah penderita bisa ditularkan ke orang lain melalui gigitan nyamuk. Adapun penanganan lainnya menurut Dr. Herawati (Deputi Direktur Eikjman Institute) adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem imunitas membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus. Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari.

Untuk itu cobalah untuk menjaga hidup sehat sebisa mungkin agar terhindar dari berbagai penyakit baru yang ada seperti sekarang. Perlu kalian ketahui setiap virus dan bakteri pasti akan selalu berevolusi semakin berkembangnya waktu, makanya akan bermunculan juga penyakit baru.
thumbnail Title: Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-31T03:51:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya

Related Posts:

Ingat! Setelah 3 Hari Demam Turun, Bukan Berarti Anak Sembuh dari DBD

Jakarta, Demam Berdarah Dengue (DBD) rentan terjadi di musim hujan seperti saat ini. Untuk itu, orang tua dianjurkan supaya waspada agar tidak sembarangan mengenali demam anak.

Ketua Indonesian Dengue Advisory Board Profesor Dr dr Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K) mengatakan, salah satu gejala umum dari kejadian infeksi adalah suhu tubuh yang merangkak naik. Namun, kondisi khas pada infeksi virus demam berdarah yakni kenaikkan suhu tubuh yang terjadi dengan cepat dan mendadak.

dr Sri mencontohkan, anak bisa saja bersekolah di pagi hari, bermain riang sore harinya, tapi kemudian demam tinggi saat malam hari. Menurut dr Sri, kenaikkan suhu yang mendadak seperti itu adalah peringatan pertama dari gejala DBD.

"Demam tersebut akan berlangsung selama sekitar tiga hari lalu kemudian turun. Tapi, meski demikian bukan berarti anak sembuh. Sebab, virus masih ada dan akan mulai merusak darah sehingga mengakibatkan cairan tubuh berkurang drastis," terang dr Sri saat memberikan kuliah umum di Universitas Atma Jaya Pluit, Sabtu (30/1/2016).

Baca juga: Musim Hujan, Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah

Bila orang tua tidak waspada, meski tidak demam anak akan merasa lemas karena darah mengalami pengentalan. dr Sri mengtakan, jika kondisi itu dibiarkan terus-meneru, maka dalam hitungan menit bisa terjadi shock di mana berbagai organ tubuh akan gagal berfungsi dan bisa berakhir fatal.

"Kejadian shock ini seringnya terjadi di rumah. Jadi dari rumah sudah lemas banget di bawa ke rumah sakit naik bajaj, tanpa infus akhirnya shock di jalan," kata dr Sri.

"Puskesmas sekarang harusnya sudah bisa menangani masalah ini. Jangan karena tahu dia DB langsung kirim aja ke rumah sakit. Dokter minimal sudah bisa masang infus untuk hidrasi, itu dulu yang penting," imbuh Sri.

Baca juga: 88 Orang di Purwakarta Diduga DBD, Dinkes Kebanjiran Order Fogging(fds/rdn)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Ingat! Setelah 3 Hari Demam Turun, Bukan Berarti Anak Sembuh dari DBD
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T16:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Ingat! Setelah 3 Hari Demam Turun, Bukan Berarti Anak Sembuh dari DBD

Related Posts:

Ibu Hamil Obesitas, Anaknya Lebih Berisiko Terkena Autisme

Jakarta, Ibu hamil yang obesitas disebut peneliti dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat, setidaknya memiliki peluang dua kali lebih besar melahirkan anak autis bila dibandingkan dengan ibu lain yang beratnya normal.

Studi yang dilaporkan dalam jurnal Pediatrics itu menyebut juga bila sang ibu tak hanya obesitas tapi juga diabetes, maka risiko tersebut bisa meningkat menjadi empat kali lipat.

Pemimpin studi dr Xiaobin Wang mengatakan prevalensi kelainan spektrum autisme (ASD) sendiri sebetulnya bila dibandingkan dengan penyakit lain pada anak seperti asma cukup kecil. Hanya saja tak bisa diremehkan karena dampak sosial yang diakibatkan oleh ASD pada individu dan orang sekitarnya cukup besar sehingga.

Baca juga: Ngeri! Kegemukan pada Perempuan Disejajarkan dengan Ancaman Teror

Data yang dikumpulkan dari 2.734 pasangan ibu-anak menunjukkan bahwa ibu yang diabetes atau obesitas berisiko untuk melahirkan anak autis sampai tiga persen. Namun bila sang ibu diabetes ditambah juga dengan obesitas maka risiko tersebut meningkat sampai 5 sampai 6 persen.

Meski alasan pastinya mengapa hal itu bisa terjadi belum diketahui, Ahli biologi dan saraf Elinor Sullivan dari University of Portland berkomentar kemungkinan berkaitan dengan inflamasi, nutrisi, dan hormon. Ketiga faktor tersebut pada ibu hamil diketahui bisa berdampak pada pembentukan otak bayi.

"Risiko autisme menjadi lebih tinggi bila wanita memiliki diabetes dan juga obesitas. Karena saat itu faktor inflamasi dan berbagai nutrisinya yang akan terpapar pada bayi juga menjadi lebih tinggi," kata Sullivan seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (30/1/2016).

Temuan ini disebut peneliti penting karena makin banyak wanita berusia matang memiliki kondisi obesitas dan di beberapa tempat gemuk malah menjadi tanda kesuburan. Oleh karena itu studi berperan semakin menekankan pentingnya menjaga berat badan ideal.

Baca juga: Ibu Nekat Hamil dalam Keadaan Gemuk, Awas Bikin Jantung Janin 'Kegencet'

(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Ibu Hamil Obesitas, Anaknya Lebih Berisiko Terkena Autisme
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T15:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Ibu Hamil Obesitas, Anaknya Lebih Berisiko Terkena Autisme

Related Posts:

Dengan Imunisasi Dasar, Risiko Pneumonia pada Anak Bisa Ditekan

Jakarta, Infeksi paru-paru parah atau pneumonia rentan terjadi pada anak dan orang lanjut usia (lansia). Hal ini dikarenalan kelompok usia tersebut cenderung memiliki sistem imun yang lemah sehingga bakteri mudah menyerang.

Oleh karena itu, kejadian pneumonia pada kelompok umur tersebut bisa berakhir fatal bila tak ditangani dengan baik. Profesor Dr dr Bambang Supriyatno, SpA (K) mengatakan bahkan pneumonia adalah penyebab kematian anak tertinggi setelah diare di dunia.

Untuk mencegah anak terserang pneumonia ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya saja dengan menjaga kualitas udara rumah, mengonsumsi diet bernutrisi seimbang, dan juga dengan memberikan imunisasi. dr Bambang mengatakan imunisasi dasar cukup untuk mencegah terjadinya pneumonia meskipun memang ada imunisasi khusus untuk penumonia.

Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan secara gratis karena disubsidi oleh pemerintah. Contoh dari imunisasi ini di antaranya seperti vaksin polio, campak, dan hepatitis B.

"Imunisasi dasar ini bisa membantu mencegah pneumonia karena dia memberikan perlindungan tambahan dari penyakit-penyakit yang bisa melemahkan imun. Ini perlu dilakukan," kata dr Bambang ketika memberi kuliah umum di Universitas Atma Jaya Pluit, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

Baca juga: Vaksin Apa Saja yang Perlu dan Tidak Diperlukan Bayi?

"Campak itu sendiri bisa menurunkan daya tahan tubuh. Saat kena campak anak bisa kena pneumonia, bahkan ketika campaknya sudah sembuh juga pneumonia itu bisa menyerang karena sistem imunnya masih lemah," imbuh guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Tantangan untuk menekan angka pneumonia di Indonesia saat ini menurut dr Bambang selain kemiskinan adalah masih adanya orang tua yang menolak anaknya divaksin. dr Bambang menegaskan bahwa anggapan-anggapan miring yang mungkin beredar di masyarakat terkait vaksin tidak benar.

"Dulu orang enggak mau vaksin karena bayar, sekarang udah gratis. Terus enggak mau karena katanya di sekolah satu jarum dipakai ramai-ramai, ya enggak lah itu kan malah bikin penyebaran penyakit berisiko. Kita jarumnya sudah canggih kok enggak seperti zaman dulu yang dari stainless tiap suntik harus dibakar," tutup dr Bambang.

Baca juga: Anak Idap Radang Paru-paru, Begini Kisah Yanah 'Tolak' Anjuran Sufor Dokter

(fds/rdn)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Dengan Imunisasi Dasar, Risiko Pneumonia pada Anak Bisa Ditekan
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T14:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Dengan Imunisasi Dasar, Risiko Pneumonia pada Anak Bisa Ditekan

Related Posts:

Studi: Diet Tinggi Kedelai Lindungi Wanita dari Efek Negatif Paparan Plastik

Jakarta, Bisphenol A (BPA) yang terkandung dalam berbagai macam bahan wadah makanan, termasuk botol air plastik polikarbonat dan beberapa kaleng, diketahui memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan.

BPA dapat mengganggu kerja estrogen, salah satu hormon penting bagi wanita. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada ginjal, mata, hati dan masalah reproduksi. Oleh sebab itu, minimalkan efeknya dengan produk kedelai.

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Harvard Medical School di Boston, AS, teratur mengonsumsi asupan kedelai dapat melindungi wanita yang sering terpapar dengan produk dengan BPA.

"Studi ini melengkapi studi sebelumnya pada tikus, di mana ditemukan bahwa diet kaya kedelai membantu melindungi mereka dari masalah kesehatan reproduksi akibat paparan BPA," tutur pemimpin penelitian ini, Jorge E. Chavarro dari Harvard Medical School, seperti dikutip dari Times of India, Sabtu (30/1/2016).

Studi lainnya yang dilakukan oleh US Centres for Disease Control and Prevention menguji hubungan antara paparan BPA, diet dan keberhasilan program bayi tabung. Dilibatkan setidaknya 239 wanita berusia antara 18-45 tahun, yang menjalani setidaknya satu kali program bayi tabung di tahun 2007 hingga 2012.

Sampel urine dari peserta dianalisis untuk mengukur paparan BPA, kemudian dilaporkan hanya 176 wanita yang mengonsumsi produk kedelai.

Menurut penelitian, wanita yang tidak mengonsumsi kedelai memiliki kadar BPA dalam urine mereka. Tingkat keberhasilan program bayi tabung pada mereka yang mengonsumsi produk kedelai juga dilaporkan lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kedelai.

Baca juga: Bukan Cuma untuk Sistem Cerna, Diet Kaya Serat Juga Sehatkan Paru-paru

(ajg/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Studi: Diet Tinggi Kedelai Lindungi Wanita dari Efek Negatif Paparan Plastik
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T13:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Studi: Diet Tinggi Kedelai Lindungi Wanita dari Efek Negatif Paparan Plastik

Related Posts:

Mau Langsing Tapi Suka Ngemil? Makan Semangka Solusinya

Jakarta, Menurunkan berat badan bukan berarti Anda tak boleh ngemil lho. Boleh-boleh saja tetap ngemil, asalkan pilihan camilan Anda tetap bergizi dan penuh nutrisi. Salah satu yang bisa dijadikan alternatif adalah semangka.

Untuk membantu proses penurunan berat badan, asupan kalori tentu tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Kalori tetap harus seimbang. Nah, seporsi semangka potong segar diketahui mengandung sekitar 80 kalori.

Diketahui juga porsi ini mengandung sekitar 21 gram karbohidrat, 30 persen dari kebutuhan harian vitamin A, 25 persen dari vitamin C, serta 8 persen dari kalium. Nutrisi ini membuat semangka menjadi salah satu buah ideal untuk membantu menurunkan berat badan.

"Semangka juga memiliki kepadatan energi yang rendah, yang berarti bahwa ia memiliki sejumlah kecil kalori dalam porsi besar. Makanan dengan kepadatan energi yang rendah sangat berguna untuk menurunkan berat badan karena mereka membuat kenyang tanpa menambahkan kalori terlalu banyak," ujar pakar gizi Jillian Michael.

Baca juga: Dibanding Jus, Kunyah Buah Stimulasi Rasa Kenyang dan Sehatkan Pencernaan

Dilanjutkan oleh Jillian, salah satu alasan semangka memiliki kepadatan energi yang rendah adalah karena ia memiliki kadar air yang tinggi. Hal ini dapat membantu Anda tetap terhidrasi.

Menurut Cleveland Clinic, antioksidan yang dimiliki oleh semangka juga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan alami tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung. Ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang, semangka dan buah lainnya dapat mengurangi risiko stroke, batu ginjal, pengeroposan tulang, diabetes dan kanker.

Sementara itu menurut dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II, Rita Ramayulis, DCN, MKes, semangka dapat membantu program penurunan berat badan karena dapat dikonsumsi kapan saja, terutama saat merasakan lapar atau jika Anda baru saja mengonsumsi makanan yang tak seimbang. Satu porsi hidangan semangka utuh mengandung densitas energi sangat rendah, yaitu 0,27.

"Kombinasi air dan gulanya berdasarkan hasil penelitian komposisinya bagus. Memberikan rasa kenyang lebih lama, tapi densitas energinya rendah. Kombinasi ini membuat dia bertahan lebih lama di lambung dan memberikan rasa kenyang. Jadi baik sekali untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan supaya tidak terpancing untuk makan berlebihan," terang Rita kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan 6 Kg per Tahun? Olahraga dan Ngemil Buah Ini Ya

(ajg/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Mau Langsing Tapi Suka Ngemil? Makan Semangka Solusinya
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T12:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Mau Langsing Tapi Suka Ngemil? Makan Semangka Solusinya

Related Posts:

Kemenkes: kematian Inka bukan karena virus Zika

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan kematian Inka Wardhana bukan disebabkan virus Zika. "Menyampaikan klarifikasi terkait rumor kematian Inka Wardhana yang ...
thumbnail Title: Kemenkes: kematian Inka bukan karena virus Zika
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T12:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Kemenkes: kematian Inka bukan karena virus Zika

Related Posts:

Kemenkes: Penyebab Kematian Bos LV Indonesia Bukan Virus Zika

Jakarta, Meninggalnya Inka Wardhana (61), bos Louis Vitton (LV) Indonesia beberapa waktu lalu dikaitkan dengan virus zika. Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun angkat bicara mengenai hal ini.

"Menyampaikan klarifikasi terkait rumor kematian Inka Wardhana akibat virus Zika, bahwa Kementerian Kesehatan mengonfirmasi penyebab kematiannya bukan virus Zika," tegas Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes, drg Oscar Primadi, MPH dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (30/1/2016).

drg Oscar juga menyampaikan perlu diketahui bahwa saat ini konfirmasi pemeriksaan virus Zika hanya bisa dilakukan di laboratorium tertentu, yaitu Balitbangkes Kemenkes dan Lembaga Biomolekuler Eijkman.

Baca juga: Cek di Sini, Gejala-gejala Infeksi Virus Zika

Di sepanjang tahun 2016 pun dikatakan drg Oscar tidak ada laporan hasil konfirmasi virus Zika dari kedua lab tersebut. Meski begitu, Kemenkes tetap mengimbau kepada masyarakat agar bisa turut aktif melakukan pencegahan kemungkinan tertularnya virus Zika.

Caranya, dengan menghindari gigitan nyamuk Aides Agyptes, khususnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.

"Juga ikut melakukan pengawasan jentik nyamuk dan meningkatkan daya tahun tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat," ujar drg Oscar.

Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan pihaknya belum menerima laporan adanya pasien yang meninggal karena virus Zika. Menurut Kepala Dinkes DKI Jakarta, Koesmedi, kasus zika pernah ditemukan di Jambi awal tahun 2015 lalu namun tidak sampai menyebabkan kematian. Setelah itu hingga awal tahun 2016 belum ada lagi laporan soal virus zika.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Virus Zika

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Kemenkes: Penyebab Kematian Bos LV Indonesia Bukan Virus Zika
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T12:04:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Kemenkes: Penyebab Kematian Bos LV Indonesia Bukan Virus Zika

Related Posts:

Motivasi Diri pada Ortu Juga Penting Agar Anak dengan Tuna Netra Berprestasi

Jakarta, Memiliki anak dengan keterbatasan penglihatan bukan suatu hal yang mudah. Hal itu pula yang dialami oleh Primaningrum (48) karena sang putri, Balqiz Baika Utami (11) mengalami totally blind karena retinopaty of prematurity yang dialaminya.

Untuk urusan pendidikan, Prima sempat merasa kesulitan saat akan memilihkan Balqiz tempat kursus karena kebanyakan tempat kursus akan menolak. Namun, untuk sekolah, dengan berkonsultasi pada guru dan psikolog di TK Luar Biasa, Prima dan suaminya, Muhammad Rustam memutuskan untuk menyekolahkan Balqiz di SLB di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Saat ini kondisi dia sudah kondusif banget ya. Kalau dulu kan pas Balqiz masih kecil informasi soal kursus atau sekolah buat anak tuna netra minim. Sekarang info sudah banyak. Makanya saya senang banget di Mitra Netra ini Balqiz bisa mengasah kemampuannya," tutur Prima kepada detikHealth.

Dikatakan wanita berkerudung ini, Balqiz punya hobi bermain musik. Kadang, ketika melihat sang ibu atau saudara kembarnya, Alifa, bermain komputer, Balqiz pun ingin melakukan hal yang sama. Untuk itu, di Mitra Netra Balqiz juga belajar komputer.

Baca juga: Keren! Anak-anak Tuna Netra Ini Jago Main Angklung Hingga Komputer

Sebelumnya, Prima sempat merasa down ketika ia tahu putrinya ingin belajar komputer tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Jika sudah seperti itu, Prima berusaha memotivasi dirinya lagi. Sebab, jika ia terus-terusan down, toh masalah juga tidak akan terselesaikan.

"Kita harus mensupport diri sendiri karena kita orang tua perlu memotivasi diri kita agar anak-anak bisa terus berprestasi dan tidak kalah dengan anak lainnya. Saya kan juga nggak tahu umur saya sampai kapan, kapan bisa dampingi mereka. Kalau saya down, nothing to do. Makanya harus bangkit lagi," papar Prima.

Dalam festival Mitra Netra, Balqiz menjadi salah satu peserta yang unjuk kebolehan mencari video di Youtube. Setelah sukses melakukan pencarian video, terpancar rona bahagia di wajah Balqiz saat menghampiri ibunya.

"Ibu aku berhasil," ujar Balqiz. Prima pun memberi pujian pada Balqiz bahwa dia adalah anak yang pintar. Sementara, Balqiz saat ditanya bercita-cita menjadi apa nantinya, ia hanya mengatakan ingin sekali menjadi kepala sekolah.

"Nggak tahu, pengen aja," ucap Balqiz sembari tersenyum saat ditanya apa alasannya bercita-cita menjadi kepala sekolah.

Baca juga: Akses Pendidikan dan Pekerjaan Terbatas, Tunanetra Minta Lebih Diperhatikan(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Motivasi Diri pada Ortu Juga Penting Agar Anak dengan Tuna Netra Berprestasi
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T11:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Motivasi Diri pada Ortu Juga Penting Agar Anak dengan Tuna Netra Berprestasi

Related Posts:

Peneliti Sebut Minum Kopi Tiap Pagi Tidak Bikin Jantung Deg-degan

San Fransisco , Demi melek dan bersemangat seharian, sebagian orang memilih kopi sebagai minuman andalan. Tetapi ada juga yang khawatir karena kopi dianggap bisa memicu jantung menjadi deg-degan.

Wajar bila mereka ketakutan terhadap efek kopi. Sebab jantung berdebar atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai heart palpitation telah lama diketahui dapat memicu gangguan kronis pada organ jantung, termasuk stroke bahkan kematian akibat serangan jantung.
 
Kendati demikian, anggapan itu ditampik peneliti dari University of California. Menurutnya, minum kopi tiap pagi tidak mengakibatkan jantung berdebar.

Hal ini dibuktikan peneliti dengan mengamati konsumsi kopi, teh dan cokelat pada 1.388 responden yang dipilih secara acak. 61 persen di antaranya mengaku mengonsumsi lebih dari satu jenis produk berkafein dalam sehari.

Kemudian peneliti menghitung PAC dan PVC dari masing-masing responden. Apa itu? PACs atau premature atrial contractions merupakan salah satu jenis aritmia atau gangguan irama jantung, di mana detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat ataupun tidak beraturan. Sedangkan PVCs (premature ventricular contractions) adalah kondisi di mana jantung kerap berdebar-debar lebih dari biasanya.

Baca juga: Gejala Spesifik Gagal Jantung pada Wanita: Detak Jantung Telalu Cepat

Ternyata berapapun kadar kopi, teh, dan cokelat yang diminum, peneliti tidak menemukan adanya keterkaitan antara konsumsi produk berkafein dengan kedua kondisi tadi, bahkan meski frekuensinya sering.

"Mungkin setelah ini perlu ada perubahan panduan tentang konsumsi produk berkafein yang sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular," simpul peneliti, Dr Gregory Marcus, seperti dilaporkan dalam Journal of the American Heart Association.

Dalam berbagai studi, kopi justru kerap dikaitkan dengan penurunan risiko sejumlah penyakit kronis seperti jantung, stroke dan kanker, bahkan memperpanjang umur. Lain halnya dengan minuman berenergi yang memang dapat memicu kerusakan pada jantung.

Baca juga: Profesi Ini Paling Banyak Kecanduan Kopi, Anda Termasuk di Dalamnya?

Marcus hanya mengingatkan, potensi gangguan jantung yang memburuk sebenarnya hanya berlaku bagi mereka yang punya riwayat gangguan jantung saja. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk menghindari hal-hal yang dapat memperburuk kondisinya, misalnya dengan membatasi minum kopi, alkohol dan juga nikotin.

(lll/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Peneliti Sebut Minum Kopi Tiap Pagi Tidak Bikin Jantung Deg-degan
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T10:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Peneliti Sebut Minum Kopi Tiap Pagi Tidak Bikin Jantung Deg-degan

Related Posts:

Inspiratif! Anak-anak Tuna Netra Ini Mahir Operasikan Komputer

Jakarta, Mengetik, membuat tabel, browsing, sampai berkirim email juga bisa dilakukan anak-anak tuna netra lho. Bagaimana ya caranya?

Diungkapkan Suryo Pramono, salah satu pengajar komputer di Mitra Netra binaan CT Arsa Foundation, penggunaan perangkat komputer pada tuna netra mengandalkan screen reader (pembaca layar) dengan prinsip membacakan tiap teks yang ada di layar. Sehingga, apa yang diketikkan di layar.


Suryo mendampingi salah satu anak mengoperasikan kompyter (Foto: dian/detikHealth)

Kemudian, tombol apa yang ditekan di keyboard akan diterjemahkan dalam bentuk suara. Seperti di Mitra Netra, pembelajaran komputer menggunakan perangkat yang umum alias tidak menggunakan huruf braille.

"Syaratnya memang  anak harus bisa ngetik 10 jari dulu sehingga dia bisa  menghafal navigasi dengan cepat. Nanti kalau udah hafal kadang menggunakan shortcut-shortcut gitu kan jadi gampang," tutur Suryo ditemui di Mitra Netra, Jl Gunung Balong 2, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Untuk mengajar anak mengetik sepuluh jari, menurut Suryo sama seperti pada orang awam di mana jari tangan diarahkan ke huruf tertentu. Kemudian, anak 'dipancing' untuk mengetik hal-hal yang ia sukai, misalnya nama panjangnya. "Kalau dia ketik namanya terus ada suaranya gitu kan anak senang," ujarnya.


Salah satu anak memperhatikan layar komputer (Foto: dian/detikHealth)

Waktu belajar mengetik dengan sepuluh jari memang berbeda pada tiap anak. Rata-rata, butuh waktu tiga bulan sampai anak bisa mengetik dengan sepuluh jari. Jika sudah handal, mereka diajari membuat dokumen sampai tabel, browsing, membuat akun email dan mengirim email, sampai mencari video di Youtube.

"Pastinya susah-susah gampang ya mengajarkan anak. Tapi kalau tahu dia dari mulai nggak bisa sampe bisa internetan, kirim email, itu kebanggan tersendiri lho buat kita," kata Suryo yang juga penyandang tuna netra dan sudah mengajar komputer di Mitra Netra sejak tahun 2006.

Baca juga: Dokter Jerman: Tuna Netra Lebih 'Peka' Deteksi Kanker Payudara

Dalam Festival Mitra Netra yang digelar hari ini, anak-anak unjuk kebolehan dalam mengoperasikan komputer. Mereka membuat tabel, mengetik namanya, sampai mencari video di youtube dan mengirim email pada Suryo. Pada anak yang low vision di mana mereka masih bisa melihat tetapi tidak terlalu jelas, biasanya mereka benar-benar cermat menatap hasil ketikannya di layar. Meskipun, mereka juga masih mengandalkan suara dari screen reader.


Salah satu anak melihat keyboard (Foto: dian/detikHealth)

Dalam kesempatan itu, klien Mitra Netra bernama Andi Setiawan yang mengalami kebutaan di tahun 1989 juga berbagi cerita. Berkat pelatihan komputer yang ia terima dari Suryo dan rekannya Sugiyo, Andi bisa membuat blog yang mendukung usaha kateringnya. Setelah berjalan tiga tahun, usaha 'The Pawon Catering' Andi sudah bisa melayani 400-500 porsi makanan dalam paket harian.

"Yang saya ingin tekankan pada teman-teman, selalu semangat, tidak putus asa dan selalu berusaha apapun yang terjadi. Saya awalnya belajar komputer di sini, iseng bikin blog, bersyukur sekali lewat pengetahuan itu saya bisa mengembangkan usaha saya dan ibu saya," tutur Andi.


Andi Setiawan (foto: dian/detikHealth)

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Inspiratif! Anak-anak Tuna Netra Ini Mahir Operasikan Komputer
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T09:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Inspiratif! Anak-anak Tuna Netra Ini Mahir Operasikan Komputer

Related Posts:

Setelah Menanti 28 Tahun, Akhirnya Ada Bayi Lahir di Kota Ini

Ostana , Penduduk sebuah kota kecil bagian utara Italia tengah bersuka cita setelah dilahirkannya seorang bayi laki-laki. Kelahirannya begitu spesial karena bayi terakhir di kota tersebut diketahui lahir pada tahun 1987.

Walikota Ostana, Giacomo Lombardo, mengatakan kelahiran bayi bernama Pablo itu seperti mimpi yang menjadi nyata untuk kota. Sudah sejak 100 tahun terakhir populasi mengalami penurunan drastis dan kini tercatat hanya ada sekitar 85 penduduk.

Menurut Lombardo penurunan populasi terjadi sejak perang dunia kedua di mulai. Pada awal tahun 1900 tercatat Ostana memiliki 1.000 penduduk namun kemudian terus berkurang sampai sekarang.

Baca juga: Indonesia Diperkirakan Akan Jadi 'Pusat Pertumbuhan' Penduduk Dunia

"Penurunan populasi yang nyata mulai terjadi pada tahun 1975 dengan jumlah kelahiran saat itu cuma 17 antara tahun 1976 sampai 1987. Tahun di mana bayi terakhir lahir sampai akhirnya datang si kecil Pablo," kata Lombardo seperti dikutip dari BBC, Sabtu (30/1/2016).

Tren penurunan populasi memang menjadi masalah bagi kota-kota kecil di Itali. Selain Ostana, contohnya saja Sellia juga memiliki masalah yang sama dengan populasi penduduk saat ini sekitar 500 orang.

Dari 500 jumlah penduduk yang ada, 60 persen di antaranya merupakan manusia lanjut usia (lansia). Oleh sebab itu wali kota di sana menerapkan kebijakan yang 'melarang' warganya untuk jatuh sakit.

"Mereka yang tidak mengambil langkah pencegahan dan membahayakan kesehatannya sendiri, harus bayar pajak lebih banyak," kata Wali Kota Sellia, Davide Zicchinela.

Baca juga: Ingin Jaga Populasi, Pemerintah Kota Ini Larang Warganya Jatuh Sakit

(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Setelah Menanti 28 Tahun, Akhirnya Ada Bayi Lahir di Kota Ini
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-30T08:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Setelah Menanti 28 Tahun, Akhirnya Ada Bayi Lahir di Kota Ini

Related Posts:

Wanita usia subur diimbau periksa kanker serviks

Seluruh wanita usia subur di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diimbau melakukan pemeriksaan kanker serviks untuk mencegah terjadinya penyakit berbahaya tersebut. "Pemeriksaan kanker leher rahim ...
thumbnail Title: Wanita usia subur diimbau periksa kanker serviks
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T20:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Wanita usia subur diimbau periksa kanker serviks

Related Posts:

Fakta-fakta Soal Kusta yang Wajib Anda Ketahui

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Fakta-fakta Soal Kusta yang Wajib Anda Ketahui
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T20:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Fakta-fakta Soal Kusta yang Wajib Anda Ketahui

Related Posts:

5 Fakta Seputar Ejakulasi Prematur

[unable to retrieve full-text content]

Selain disfungsi ereksi dan impotensi, ejakulasi prematur merupakan salah satu masalah seksual yang dikeluhkan oleh pria. Seperti apa?








thumbnail Title: 5 Fakta Seputar Ejakulasi Prematur
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T19:50:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
5 Fakta Seputar Ejakulasi Prematur

Related Posts:

Negara tropis Asia bersiap hadapi Zika

Negara-negara tropis di Asia Tenggara mengatakan, Jumat, bersiap menghadapi virus Zika yang ditularkan lewat nyamuk. Malaysia mengatakan penyakit itu begitu masuk bisa "menular cepat", namun Thailand tampaknya menentang ...
thumbnail Title: Negara tropis Asia bersiap hadapi Zika
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T19:35:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Negara tropis Asia bersiap hadapi Zika

Related Posts:

Studi: Rutin Makan Apel dan Pir Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Jakarta, Buah-buahan diketahui memiliki segudang manfaat bagi tubuh, salah satunya menurunkan berat badan. Ya, berdasarkan penelitian konsumsi apel setiap hari dapat mengurangi jumlah energi berlebihan yang diserap dari makanan.

Menurut para peneliti, konsumsi buah yang mengandung flavonoid dalam kadar tinggi dapat mencegah berat badan terjadi secara berlebihan. Flavonoid sendiri merupakan senyawa tanaman yang ditemukan dalam buah-buahan seperti apel, pir, dan stroberi.

Flavonoid dikenal memiliki efek antioksidan, sehingga membantu mencegah kerusakan sel. Namun para ahli juga berpikir bahwa senyawa ini dapat membantu mengurangi penyerapan energi berlebihan, terutama dari gula yang terdapat di makanan.

Para peneliti di University of East Anglia (UEA) dan Harvard Medical School bahkan menyebutkan konsumsi flavonoid berkaitan dengan manfaat mempertahankan berat badan yang sehat, juga menurunkan berat badan jika dibarengi dengan penerapan diet sehat dan olahraga secara aktif.

"Semakin dewasa, orang biasanya akan mengalami kenaikan berat badan meskipun hanya sedikit. Kami menemukan bahwa konsumsi flavonoid memiliki efek positif dalam menjaga dan bahkan menurunkan berat badan," ujar Prof Aedin Cassidy, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (29/1/2016).

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa jika ingin menurunkan berat badan maka konsumsi apel juga harus dibarengi dengan menerapkan pola diet seimbang dan rutin melakukan olahraga. Jika Anda hanya mengandalkan konsumsi apel namun tetap banyak makan makanan tak sehat dan malas bergerak, peneliti menyebutkan manfaat sehat flavonoid tidak akan efektif.

Baca juga: Studi Ungkap Makan Buah Ini Bisa Turunkan Risiko Disfungsi Ereksi

(ajg/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Studi: Rutin Makan Apel dan Pir Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T19:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Studi: Rutin Makan Apel dan Pir Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Related Posts:

88 Orang di Purwakarta Diduga DBD, Dinkes Kebanjiran Order Fogging

Purwakarta, Sebanyak 88 orang di Kabupaten Purwakarta diduga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama awal januari 2016 hingga hari ini. Meskiada yang meninggal, namun belum bisa dipastikan karena DBD.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Meisera Ramayanti, saat berbincang melalui telepon dengan detikHealth, Jumat (29/1/2016).

"Sampai hari ini ada 88 orang yang suspek DBD. Jumlah itu 39 orang di rumah sakit dan 49 lainnya di puskesmas," jelas Meisera.

Menurutnya dari 88 orang tersebut belum dapat dipastikan mengidap DBD, namun gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk. Begitu pun dengan informasi adanya lima orang yang meninggal dunia selama Januari 2016, juga belum dipastikan karena DBD.

"Untuk memastikan dia benar DBD itu butuh cukup memakan waktu untuk penelitian juga biaya. Makanya perlakuan terhadap suspek kita samakan tindakannya dengan penanganan DBD," katanya.

Baca juga: Musim Hujan dan Demam Berdarah

Meisera mengungkapkan, musim pancaroba biasanya memang rentan berkembangnya penyakit DBD. Untuk itu dia berharap agar masyarakat mulai memperhatikan pola hidup bersih dan menggalakan kegiatan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur).

Saat ini, kata dia, sudah banyak permintaan fogging dari masyarakat. Bahkan dalam sehari bisa dua kegiatan di tempat berbeda. Namun pihaknya menilai fogging bukan menjadi solusi utama untuk penanganan DBD.

"Jangan panik, yang penting itu 3M. Itu sederhana. Perhatikan juga kolam dan tempat minum hewan yang ada genangan air, biasanya ada jentik nyamuk. Terkecuali kolam yang ada ikannya terutama cupang itu malah bagus," bebernya.

Lebih lanjut Meisera megatakan ada beberapa daerah yang menjadi langganan DBD, di antaranya adalah Kecamatan Purwakarta Kota, Kecamatan Cibatu, Kecamatan Bungursari, dan Kecamatan Darangdan. "Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati," tutup Meisera.

Baca juga: Kemenkes: Kasus dan Kematian DBD Indonesia Akhir Tahun 2015 Turun Drastis(vit/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: 88 Orang di Purwakarta Diduga DBD, Dinkes Kebanjiran Order Fogging
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T18:50:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
88 Orang di Purwakarta Diduga DBD, Dinkes Kebanjiran Order Fogging

Related Posts:

Kaitan Kebiasaan Saat Bercinta dan Produksi Sperma

[unable to retrieve full-text content]

Dok, saya selalu melakukan seks dengan wanita yang bukan pasangan saya. Apakah itu akan memengaruhi kesehatan saya, terutama produksi sperma saya?








thumbnail Title: Kaitan Kebiasaan Saat Bercinta dan Produksi Sperma
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T18:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Kaitan Kebiasaan Saat Bercinta dan Produksi Sperma

Related Posts:

Ini Resiko Apabila kekurangan Hormon Progesteron pada wanita

Gejala Akibat kekurangan Hormon Progesteron pada wanita bermancam macam, mungkin saat ini anda sedang mengalaminya. Mari kita simak bersama apa yang terjadi jika wanita kekurangan hormon progesteron.

Hormon Progesteron adalah salah satu hormon primer pada wanita, hormon ini memiliki peran penting dalam metabolisme dan mengendalikan aktifitas hormon pada wanita. Karena itu ketika anda kekurangan hormon progesteron anda akan mengalami komplikasi.

Hormon ini diproduksi didalam ovarium, yang bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada rahim selama paruh dan akhir silkus menstruasi. Hormon ini sangat penting pada masa pertama kehamilan, untuk mempersiapkan rahim dan implantasi telur yang akan dibuahi.

Ini Resiko Apabila kekurangan Hormon Progesteron pada wanita
Ilustrasi hormon progesteron pada wanita

Gejala Akibat Kekurangan Hormon Progesteron tidak hanya terjadi pada wanita usia senja atau usia menopause, tapi bisa juga terjadi pada wanita muda saat mengalami PMS (premenstrual syndrome). Akibat yang ditimbulkan dari kekurangan hormone progesteron adalah sebagai berikut :

  1. Miss V kering, wanita sering mengalami kekeringan pada miss V nya saat menjelang menopause, kekeringan ini juga mengakibatkan hubungan intim menjadi menyakitkan.
  2. Penambahan berat badan diarea perut, akibat dari kekurangan hormon progesteron akan menimbulkan penambahan berat badan di sekitar perut anda.
  3. Kurangnya Daya Ingat, akan berkurang ketika anda mengalami kekurangan hormon tersebut.
  4. Kelelahan, jika anda kelelahan yang tidak jelas, mungkin anda telah mengalami kekurangan hormon progesteron.
  5. Insomnia, jika anda tidak bisa atau susah tidur coba cek mungkin anda sedang mengalami rendahnya hormon progesteron.
  6. Depresi, kekurangan hormone ini dapat menimbulkan despresi yang banyak juga menimbulkan masalah bunuh diri.
  7. Kista ovarium, siklus menstruasi yang tidak teratur bisa mengakibatkan kista ovarium yang juga disebabkan rendahnya tingkat hormon progesteron.
  8. Siklus Haid tidak teratur, mungkin anda mengalami siklus mens 20 hari bukan 28 hari, atau mungkin mengalami mens berat selama 1 bulan dan setelah itu bulan berikutnya tidak mens sama sekali ini bisa diakibatkan dari kekurangan progesteron.
  9. Menstruasi Berat, anda akan mengalami pendarahan hebat, dan pendarahan bergumpal.
  10. Premestrual Syndrom, munculnya suasana cemas, mood atau susasana hati berubah tiba tiba, ini merupakan akibat kekurangan hormon progesteron.
  11. Keguguran, kekurangan hormone ini dapat juga mengakibatkan terjadinya keguguran pada proses kehamilan.
  12. Infertilitas, perempuan tidak mampu berovulasi dan tidak memiliki kesuburan.

Nah itulah Gejala Akibat Kekurangan Hormon Progesteron pada wanita, maka anda harus rajin untuk mengecek kondisi kesehatan anda mulai sekarang.
thumbnail Title: Ini Resiko Apabila kekurangan Hormon Progesteron pada wanita
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T18:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Ini Resiko Apabila kekurangan Hormon Progesteron pada wanita

Related Posts:

Beredar Pesan Berantai tentang Zika, Dinkes DKI Belum Terima Laporan Kasus

Jakarta, Sebuah pesan berantai tentang virus zika beredar belakangan ini. Disebutkan dalam pesan tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan sejumlah imbauan terkait virus yang menggemparkan Amerika Latin tersebut.

Pesan yang sama juga mengamarkan bahwa virus zika telah menjangkiti kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Seorang perempuan 61 tahun yang juga bos sebuah produk fashion ternama, dikabarkan meninggal karena virus tesebut.

Kepada detikcom hari ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Koesmedi membantah kabar tersebut. Pihaknya tidak mengeluarkan edaran apapun terkait virus zika, termasuk soal adanya kasus di Tangerang Selatan.

"Belum ada laporan ke saya sampai saat ini," kata Koesmedi, dikutip dari detiknews.

Baca juga: Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma? 

Virus zika masih berkerabat dengan virus dengue, yakni virus penyebab demam berdarah dengue (DBD). Vektor atau hewan yang menularkannya juga sama, yakni keluarga nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Infeksi virus ini umumnya bersifat ringan atau mild, dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun belakangan, virus ini menggemparkan Amerika Latin karena epidemi zika di wilayah tersebut dibarengi dengan peningkatan kasus mikrosefali atau gangguan pertumbuhan otak pada bayi.

Pesan berantai yang beredar, dan telah dibantah oleh Dinkes DKI, menyebut beberapa anjuran sebagai berikut:

1. Waspada wabah ZIKA, gejala hampir sama dengan Demam Berdarah (DB) panas tinggi
2. Penularan melalui nyamuk Aedes Aegypti.
3. Semprot kamar selain saat tidur malam juga siang hari
4. Jaga kebersihan lingkungan rumah
5. Jaga pertahanan tubuh makan minum yang bersih dan panas
6. Hindari minum es.(up/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Beredar Pesan Berantai tentang Zika, Dinkes DKI Belum Terima Laporan Kasus
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T17:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Beredar Pesan Berantai tentang Zika, Dinkes DKI Belum Terima Laporan Kasus

Related Posts:

Hati-hati, Proses Pikun Bisa Dimulai Sejak Usia 20 Tahun

Jakarta, Demensia atau pikun dapat menimpa mereka yang lanjut usia (lansia), terutama yang berusia 60 tahun ke atas. Kondisi ini membuat seseorang kehilangan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari karena otaknya tak lagi berfungsi optimal.

Menurut ahli geriatri dr Wanarani Aries, SpKFR, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) belum diketahui pasti apa yang menyebabkan seorang lansia terkena pikun. Namun studi yang ada menunjukkan hipertensi, kolesterol, dan gula darah yang tak terkontrol bisa menjadi faktor risiko membuat seseorang menjadi lebih rentan.

Baca juga: Di Mobil Ini, Seseorang Bisa Merasakan Apa yang Dialami Pasien Demensia

Faktor-faktor tersebut perlu jadi perhatian tak hanya ketika di usia tua saja. Pikun bukan kondisi yang terjadi begitu saja dan tanda-tandanya dapat terlihat sejak beberapa tahun sebelum seseorang didiagnosis.

"Jadi dia tidak ujuk-ujuk rusak sel otak, ini proses yang berlangsung lama," kata dr Wanarani yang akrab disapa Wini.

"Di otak ada miliran neuron yang merekam memori yang sel-sel itu seiring berjalannya usia akan mengalami kematian. Kalau sudah mati tidak bisa kembali, dan dia mulai mati semenjak kita usia 20 tahun," imbuhnya ketika membawakan materi demensia untuk Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI, Jumat (29/1/2016).

Bagi pasien pikun, kematian sel-sel otak ini terjadi dengan cepat sehingga ketika tua fungsi kognitifnya sudah banyak yang tak berfungsi. dr Wini menyebutkan contohnya saja pasien mungkin lupa hal yang sederhana seperti menguyah saat makan, di mana lokasi toilet di rumahnya sendiri, siapa pasangan atau anak-anaknya.

"Di usia 20 tahun saat sel otak mati satu dibandingkan miliaran sel yang ada tentu saja tidak terasa. Tidak demikian kalau usia kita sudah tua," tutup dr Wini.

Baca juga: Pengidap Diabetes Tipe 2 Berisiko Tinggi Terserang Demensia?(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Hati-hati, Proses Pikun Bisa Dimulai Sejak Usia 20 Tahun
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T17:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Hati-hati, Proses Pikun Bisa Dimulai Sejak Usia 20 Tahun

Related Posts:

70 Siswa Tunanetra Unjuk Kebolehan di Festival Mitra Netra

Jakarta, Keterbatasan bukan penghalang untuk belajar dan mengejar cita-cita. Inilah yang diajarkan pada para siswa tuna netra di Yayasan Mitra Netra ini.

Sebanyak 70 siswa tunanetra dari tingkat SD hingga SMA unjuk kebolehan di atas panggung Festival Mitra Netra. Ada pertunjukan drama berbahasa Inggris serta Jerman, berhitung dengan metode jarimatika, membaca Al-Quran dan bermain alat musik angklung.

"Semakin istimewa tantangannya maka semakin istimewa pula reward-nya. Penampilan ini dimaksud sebagai memberi evaluasi belajar pengganti rapor," ujar Ketua Pengurus Yayasan Mitra Netra Bambang Basuki di Yayasan Mitra Netra, Jl Gunung Balong II, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Pertunjukkan itu dilakoni anak-anak dengan riang. Mereka bahkan terlihat sangat semangat untuk menampilkan kebolehannya di atas panggung.

Bambang mengatakan, seluruh anak tuna netra memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak pada umumnya dalam mendapat pendidikan berkualitas. Jika tunanetra tidak memiliki hambatan kecerdasan maka mereka bisa belajar di sekolah umum bersama siswa lain.

Baca juga: Cerita Hikmah, Mendidik Anak untuk Mandiri Meski Tak Bisa Melihat

Dalam kesempatan yang sama, anggota dewan pembina Yayasan Mitra Netra, Ratna Carry mengungkapkan tujuan dibentuknya yayasan ini untuk membantu menyediakan layanan pendukung pendidikan bagi tunanetra. Di sini, anak-anak bisa belajar aspek akademik dan non-akademik untuk melengkapi yang mereka pelajari di sekolah.


"Kami menyediakan bantuan bagi tuna netra, seperti menerjemahkan buku pelajaran yang mereka dapat dari sekolah biasa ke bahasa braille dari tingkat SD sampai perguruan tinggi secara gratis. Selain itu juga mereka bisa pinjam buku di perpustakaan dan ikut pelatihan," terang Ratna.

"Bisa jadi member juga dengan membayar Rp 10 ribu untuk setahun. Nanti mereka bisa diterjemahkan buku apa saja dan dicetak dalam bahasa braille juga," sambungnya.

Baca juga: Inspiratif, Anak Ini Juarai Lomba Lari Meski Matanya Tak Bisa Melihat

Berbagai jenis buku tersedia di Yayasan Mitra Netra ini, seperti buku pelajaran, referensi kuliah, buku pengetahuan umum dan aneka karya sastra. Terdapat juga buku dengan audio digital untuk memenuhi kebutuhan tunanetra.

Sedangkan bagi orang dewasa, bisa juga mengikuti kelas memasak di Yayasan Mitra Netra. "Tenaga kerjanya berasal dari sini," terang Ratna.

Mitra Netra didirikan sejak tahun 1991. Yayasan Mitra Netra berada di bawah CT Arsa Foundation.(aws/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: 70 Siswa Tunanetra Unjuk Kebolehan di Festival Mitra Netra
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T17:04:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
70 Siswa Tunanetra Unjuk Kebolehan di Festival Mitra Netra

Related Posts:

Asal Teratur Berobat, Kecacatan Akibat Kusta Bisa Dicegah

Jakarta, Kecacatan yang terjadi pada pasien kusta dikatakan pakar bisa dicegah. Syaratnya, pasien harus berobat secara benar dan teratur.

Dr dr Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), Ketua Divisi Dermatologi Infeksi Tropik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan ada kesalahan persepsi tentang kecacatan pada pasien kusta. Ia mengatakan tidak semua pasien kusta pasti mengalami kecacatan.

"Jangan salah persepsi, tidak semua pasien kusta pasti cacat. Kecacatan hanya muncul kalau kustanya tidak terobati dan bisa dicegah asalkan minum obatnya benar dan teratur," tutur dr Sri, dalam temu media Hari Kusta Sedunia di Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Baca juga: Kemenkes Beberkan Sebab Masih Tingginya Kasus Kusta di Indonesia 

Dijelaskan dr Sri, kecacatan muncul akibat gangguan saraf tepi. Gangguan saraf tepi membuat pasien kusta tidak bisa merasakan rasa sakit atau baal, sehingga meningkatkan risiko luka akibat cedera.

Luka yang tidak terobati akan menjadi celah bagi bakteri dan kuman lain untuk masuk ke tubuh. Luka akhirnya menjadi sarang bakteri dan kuman dan mengalami pembusukan.

"Misalnya kena luka bakar di tangan, karena saraf tepinya rusak kan dia baal, tidak berasa. Lalu lukanya lama-lama membusuk, di jari tangan misalnya. Nggak tahunya di dalam udah rusak, udah busuk, tapi karena nggak sakit jadinya kan nggak diobati. Tahu-tahu putus jarinya," ungkap dr Sri lagi,

Ia mengatakan ada dua jenis derajat kecatatan yang dialami pasien kusta. Pertama adalah kecacatan tingkat 1. Biasanya kecacatan ini tidak mengganggu fungsi seseorang, namun membuat tidak nyaman. Contohnya adalah rasa baal di tangan, kaki atau mata.

Sementara kecacatan tingkat 2 ditandai dengan gejala yang lebih parah. Misalnya mata yang tak bisa berkepid, jari tangan bengkok atau kaki lumpuh. Kecacatan tingkat bisa dicegah dengan cara melakukan pengobatan rutin.

"Kalau lihat ada bercak-bercak di kulit, mirip panu tapi nggak berasa atau baal, lalu mata sulit berkedip, berair terus, itu sudah gejala kusta. Segera berobat untuk mencegah terjadinya kecacatan tingkat 2," ungkapnya.

Baca juga: Stigma Diri Sendiri Jadi Halangan Pasien Kusta untuk Berobat (mrs/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Asal Teratur Berobat, Kecacatan Akibat Kusta Bisa Dicegah
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T16:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Asal Teratur Berobat, Kecacatan Akibat Kusta Bisa Dicegah

Related Posts:

Kasus DBD di Riau Meningkat, 4 Warga Meninggal

Pekanbaru, Selama musim hujan, kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Riau pun dengan sendirinya meningkat. Tercatat ada 4 warga yang meninggal dunia.

Demikian disampaikan Ketua Media Center Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (29/1/2016). Rozita menjelaskan, tercatat selama Januari ada laporan ada 227 laporan warga terkena DBD di Riau. Dari jumlah 4 orang meninggal tersebut, 3 berasal dari Kabupaten Kampar, dan 1 orang dari Pekanbaru.

"Selama musim penghujan kecenderungan warga terserang DBD terjadi peningkatan. Karenanya kita sudah lakukan sosialisasi untuk membasmi nyamuk DBD," kata Rozita.

Dari data 277 terkena DBD, menurut Rozita berasal dari laporan 8 kabupaten. Yakni, Pekanbaru 58 orang, Kampar 54 orang, Rohul 9 orang, Pellawan 13 orang, Indragiri Hulu (Inhu) 28 orang, Kuansing 24 orang, Dumai 8 orang, Siak 83 orang.

"Masih ada empat kabupaten lagi yakni, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Bengkalis dan Indragiri Hilir yang belum melaporkan ke kita," kata Rozita.

Baca juga: Musim Hujan, Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah 

Masih menurut Rozita, di wilayah yang terkena DBD sudah dilakukan fogging. Namun demikian, diharapkan warga lebih aktif dalam membersihkan lingkungan, terutama dalam wadah air bersih. Karena justru nyamuk DBD hidup di tempat air yang bersih.

Menurut Rozita, kasus DBD pada bulan yang sama di tahun 2014 terdapat 143 kasus. Tahun 2015 meningkat menjadi 380 kasus.

"Bisa jadi tahun 2016 ini jumlah sama dengan tahun lalu. Karena data yang ada sama kita, masih ada kabupaten yang belum melaporkan kasus DBD," tutup Rozita.

Baca juga: Indonesia Sedang Rawan DBD, Waspadai Juga Virus Zika yang Hebohkan Brazil (cha/up)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Kasus DBD di Riau Meningkat, 4 Warga Meninggal
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T16:35:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Kasus DBD di Riau Meningkat, 4 Warga Meninggal

Related Posts:

Mau Turun Berat Badan Tanpa Kulit 'Kendur'? Kata Ahli, Begini Triknya

Jakarta, Masalah yang sering muncul ketika seseorang berhasil menurunkan berat badan adalah kulit yang tampak mengendur. Menurut para ahli, hal tersebut sangat mungkin terjadi karena pola diet dan olahraga yang tak tepat.

Oleh sebab itu, peneliti dari Kanada mencari tahu bagaimana pola yang tepat agar lemak bisa dibakar sambil membentuk otot. Jawabannya, kontrol berat badan, kontrol asupan kalori dan konsumsi protein dengan seimbang.

"Studi kami menemukan bahwa agar pembentukan otot dan pembakaran lemak bisa terjadi pada saat yang bersamaan, maka keseimbangan antara latihan dengan asupan protein menjadi kuncinya," tulis para peneliti dari McMaster University di Ontario, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (29/1/2016).

Dalam studi ini, 40 responden pria diminta untuk menjalani program latihan rutin sambil mengurangi asupan kalori mereka rata-rata sebanyak 40 persen. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mengonsumsi diet tinggi protein; sementara kelompok kedua mengonsumsi diet rendah protein.

Hasilnya, kelompok pertama mendapatkan pembentukan otot yang lebih tinggi dan lebih cepat, dibandingkan dengan kelompok kedua. Selain itu, kelompok pertama juga kehilangan lebih banyak lemak tubuh.

"Meskipun kebanyakan dari mereka merasa sulit, tapi justru itulah yang ingin kami lihat. Apakah mungkin pembentukan otot dilakukan sekaligus dengan pembakaran lemak. Dan ternyata hasilnya sangat mungkin," tutur salah seorang peneliti, Stuart Phillips.

Baca juga: Rajin Fitnes di Gym Tapi Diet Tak Dikontrol, Efeknya Nol

(ajg/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Mau Turun Berat Badan Tanpa Kulit 'Kendur'? Kata Ahli, Begini Triknya
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T16:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Mau Turun Berat Badan Tanpa Kulit 'Kendur'? Kata Ahli, Begini Triknya

Related Posts:

Harus Sabar, Merawat Pasien Demensia Nyaris Seperti Merawat Bayi

Jakarta, Manusia lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah tak teratur disebut akan lebih mudah terkena demensia atau pikun. Tak ada obat yang bisa menyembuhkannya dan terapi hanya bisa diberikan untuk mencegah kondisi tak jadi lebih parah.

Ahli geriatri dr Wanarani Aries, SpKFR, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan hal yang bisa dilakukan untuk pasien demensia adalah menjaganya dengan kedekatan keluarga. Karena bila ditelantarkan pasien tetap bisa merasakan stres dan kondisinya makin memburuk.

Baca juga: Meski Tak Bisa Mengingat, Pasien Demensia Tetap Senang Dijenguk

"Merawat orang demensia tidak bisa cuma dikasih obat doang. Kita harus mengerti apa yang ada di otaknya dan memahami dia," kata dr Wanarani yang akrab disapa Wini ini ketika membawakan materi demensia untuk Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI, Jumat (29/1/2016).

Orang pikun yang tanpa sebab bisa sering marah, kesal, atau lupa diakui oleh dr Wini merupakan tantangan bagi keluarga yang merawatnya. Karena faktor usia ditambah dengan penyakit, merawat orang pikun disebut bisa lebih ekstra sabar ketimbang merawat bayi.

"Kita memang sedih ya kalau melihat misalnya orang tua kita yang tadinya multi talenta tiba-tiba hilang begitu saja seperti menjadi orang lain," kata dr Wini.

"Tapi kita harus rawat. Kalau misalnya sudah tidak mampu lagi dirawat di rumah nggak apa-apa bawa ke home care yang perawat sudah terlatih, terus nanti dijenguk setiap minggu. Kalau nggak pakai mbak-mbak (asisten rumah tangga -red) juga bisa buat dirawat di rumah tapi dia harus dilatih dulu," imbuh dr Wini.

Baca juga: Perhatikan! Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Gejala Pikun(fds/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Harus Sabar, Merawat Pasien Demensia Nyaris Seperti Merawat Bayi
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T15:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Harus Sabar, Merawat Pasien Demensia Nyaris Seperti Merawat Bayi

Related Posts:

Bukan Sedang Mabuk, Alicia Cadel dan Terbata-bata Saat Bicara karena Sakit Serius

Jakarta, Di awal-awal masuk kuliah, yang ada di pikiran Alicia Goss hanyalah bagaimana mendapatkan nilai A di semua mata kuliah, sehingga ia begitu tekun belajar dan jarang keluar rumah kontrakan.

Hingga berbulan-bulan kemudian tiba-tiba saja ia tak dapat menulis dengan baik. "Pena saya sering terlepas dari tangan dan tulisan saya menjadi sangat buruk," katanya.

Tak hanya itu, cara bicaranya juga cadel mirip seperti orang mabuk, begitu juga dengan cara berjalannya. Alicia juga mengeluhkan nyeri yang luar biasa di kedua lutut dan persendiannya. Bahkan beberapa kali Alicia melihat tangannya gemetaran tiap kali diajak bersalaman.

"Orang-orang bahkan melihat saya dengan tatapan aneh. Mereka pikir saya benar-benar mabuk," lanjutnya seperti dilaporkan Daily Mail.

Baca juga: Orang Bisa Berubah Jadi Pemarah Karena Sakit Ini

Seiring berjalannya waktu, kondisi gadis berumur 19 tahun itu justru tidak membaik, melainkan semakin buruk. Ia bahkan sampai tak bisa berjalan lagi dan harus dibantu dengan kursi roda.

Ketika diperiksakan, dokter sudah mengatakan gejala yang dialaminya bukan karena stres akibat perkuliahan yang padat. Namun dengan kondisinya yang seperti itu, Alicia menyadari ia tak lagi bisa mengikuti perkuliahan dengan baik dan akhirnya terpaksa keluar dari kampusnya, Canterbury Christchurch University.

Dari hasil scan MRI ketahuan bahwa gadis asal Orpington, Kent itu mengidap penyakit Wilson, penyakit genetik yang disebabkan oleh penumpukan racun tembaga di dalam tubuhnya. Diagnosis ini keluar pada bulan Desember 2014.

Dengan kata lain, kondisi inilah yang menyebabkan liver tak dapat memetabolisir dan menghilangkan racun tembaga dari tubuh seperti halnya orang yang sehat. Padahal penumpukan tembaga tidak saja memicu gangguan pada cara bicara dan berjalan pasien, melainkan juga kerusakan liver, otak dan juga organ lainnya.

Hasil tes genetik menyatakan, kedua orang tua Alicia merupakan carrier dari gen yang menyebabkan putrinya mengalami penyakit Wilson. Sedangkan sang adik, Elise hanya mewarisi satu gen abnormal saja, sehingga tidak akan mengalami gejala seperti Alicia.

Baca juga: Uring-uringan Dikira karena Moody, Sam Ternyata Idap Penyakit Wilson

Sejak Januari lalu, Alicia hanya bergantung pada pengobatan untuk mengendalikan gejala penumpukan tembaga di tubuhnya. Untungnya tubuh gadis berambut kecoklatan ini merespons obat-obatan yang diberikan dengan baik sehingga Alicia bisa kembali bersekolah.
 
Sang dokter, Dr Godfrey Gillett, dari Sheffield Teaching Hospital mengaku gembira karena tubuh Alicia merespons pengobatannya, yaitu penicillamine yang dikombinasikan dengan vitamin E.

"Biasanya pasien justru memburuk ketika pertama kali mencoba pengobatan, dan butuh waktu satu tahun untuk bisa melihat manfaatnya. Baru kali ini saya melihat perkembangan yang sangat baik dari pasien," katanya tentang Alicia.

Kini Alicia juga bertekad meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan penyakitnya, yang tidak jarang tidak diketahui oleh dokter dan tim medis lainnya.

(lll/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Bukan Sedang Mabuk, Alicia Cadel dan Terbata-bata Saat Bicara karena Sakit Serius
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T15:34:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Bukan Sedang Mabuk, Alicia Cadel dan Terbata-bata Saat Bicara karena Sakit Serius

Related Posts:

Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?

Jakarta, Gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan jalur utama penularan zika, virus yang tengah menggemparkan Benua Amerika. Para ilmuwan kini menyelidiki kemungkinan virus tersebut menular lewat hubungan seks.

Sedikitnya ada 2 laporan ilmiah yang mengungkap keberadaan virus zika di dalam cairan sperma. Laporan pertama ditulis oleh ahli biologi dari University of Colorado, Prof Brian Foy. Dalam laporannya tahun 2011, ia mengaku menulari istrinya lewat hubungan seks.

Kasus tersebut bermula saat Prof Foy bepergian ke Senegal untuk meneliti nyamuk di sebuah desa di wilayah tenggara, yakni Bandafassi. Sesampainya di rumah, ia mengalami gejala infeksi zika yang disertai kemunculan bercak darah di cairan sperma.

Beberapa pekan kemudian, istrinya mengalami gejala infeksi disertai sensitivitas terhadap cahaya. Hasil penelusuran menyimpulkan, kemungkinan besar sang istri tertular virus zika melalui hubungan seks. Beruntung, keempat anak mereka tidak mengalami masalah.

Temuan Prof Foy dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Disease. Kasus ini diklaim sebagai yang kasus pertama penularan zika dari orang ke orang melalui kontak seksual. Pada hewan, kemungkinan ini telah disinggung dalam beberapa penelitian.

Infografis: Riwayat Persebaran Zika di Indonesia

Baca juga: Infeksi Virus Zika Meluas, AS Keluarkan Panduan Bagi Ibu Hamil  

Kasus lain menimpa seorang pria 44 tahun asal Haiti, dan dilaporkan dalam jurnal ilmiah tahun lalu. Pria tersebut mengalami gejala infeksi zika saat terjadi wabah di French Polynesia. Keluhannya tidak berat, namun 2 pekan kemudian ia mendapati bercak darah di cairan sperma.

Karena punya riwayat infeksi zika, pria tersebut menjalani pemeriksaan laboratorium di Institut Louis Malarde. Terungkap, ada virus zika di cairan spermanya. Belakangan, virus zika tidak hanya ditemukan di spermanya tapi juga di cairan urine.

Namun seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (29/1/2016), organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebut bukti yang ada tidak cukup kuat untuk melihat keterkaitannya. Penularan melalui nyamuk telah terdokumentasikan dan dipahami secara ilmiah, sedangkan bukti penularan melalui jalur lain masih sangat terbatas.

"Zika telah diisolasi pada cairan semen manusia, dan pada satu kasus kemungkinan terjadi penularan dari orang ke orang melalui hubungan seksual. Namun butuh bukti lebih banyak untuk mengonfirmasi apakah zika menular melalui hubungan seks," tulis WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Muncul 5 Kasus Baru di Illinois dan Florida, AS 'Dihantui' Virus Zika(up/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T14:35:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?

Related Posts:

Kemenkes Beberkan Sebab Masih Tingginya Kasus Kusta di Indonesia

Jakarta, Kementerian Kesehatan menjelaskan alasan tingginya kasus kusta di Indonesia. Salah satunya adalah masih tingginya stigma terhadap pengidap kusta.

dr Wiendra Waworuntu, MKEs, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan Indonesia sempat berhasil mengeliminasi kusta secara nasional pada tahun 2000. Namun sejak tahun 2001, angka pengidap kusta meningkat.

"Syarat eliminasi adalah prevalensi kasus di bawah 1 per 10.000 penduduk, dan kita berhasil capai tahun 2000. Namun sejak 2001 kasus meningkat, dan masih ada 13 provinsi yang prevalensinya di atas 1 per 10.000, menjadikan Indonesia peringkat ketiga di dunia, setelah India dan Brasil," tutur dr Wiendra, dalam temu media Hari Kusta Sedunia di Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Baca juga: Stigma Diri Sendiri Jadi Halangan Pasien Kusta untuk Berobat

Dijelaskan dr Wiendra, angka kasus kusta baru cenderung statis, yakni antara 16.000 hingga 20.000 kasus per tahun. Untuk tahun 2015 sendiri, total ada 17.025 kasus baru di Indonesia.

Stigmasisasi menjadi faktor penyebab utama. Pasien kusta cenderung malu untuk berobat karena takut dikucilkan oleh lingkungan. Hal ini membuat risiko penularan meningkat karena pasien tidak menjalani pengobatan.

Faktor kedua adalah masih minimnya pemahaman masyarakat soal kusta. Kusta masih dianggap sebagai penyakit akibat kutukan dan guna-guna sehingga tak sedikit masyarakat yang memilih berobat ke dukun atau metode alternatif.

"Kusta itu bukan karena kutukan, guna-guna atau dosa. Tapi penyakit infeksi bakteri dan bisa disembuhkan jika pasien mau berobat," tegas dr Wiendra.

Pada Hari Kusta Sedunia Tahun ini, Kemenkes mengusung tema Ayo Temukan Bercak. Diharapkan tema ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengajak pengidap kusta di keluarga atau lingkungan sekitarnya untuk mau berobat.

"Jadi tidak hanya melibatkan petugas kesehatan saja. Kita juga ingin meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk pemberdayaan, termasuk pelayanan rehabilitasi," tutupnya.

Baca juga: Tak Takut Stigma Tertular, Hafiza Berdayakan Mantan Pasien Kusta Jahit Jilbab

(mrs/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Kemenkes Beberkan Sebab Masih Tingginya Kasus Kusta di Indonesia
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T14:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Kemenkes Beberkan Sebab Masih Tingginya Kasus Kusta di Indonesia

Related Posts:

Makan Sebelum Tidur Bikin Badan Makin Melar, Mitos atau Fakta?

Jakarta, Setelah makan kemudian tidak lama tidur malam, bisa membuat bobot naik lebih cepat ketimbang ketika Anda mengasup makanan tersebut di siang hari dan tidak tidur setelahnya. Benarkah demikian?

"Itu hanya mitos saja. Kebanyakan ahli setuju bahwa kita bisa mengalami kenaikan berat badan ketika lebih banyak kalori yang masuk ke tubuh ketimbang yang kita keluarkan," ujar Mark Moyad, MD, direktur preventif dan pengobatan alternatif di University of Michigan Medical Center di Ann Arbor.

Meskipun, menurut Moyad cukup logis jika memiliki pemikiran bahwa kalori makanan akan terbakar lebih cepat dan efisien di saat seseorang masih beraktivitas, dibandingkan dengan diam saja di rumah atau tidur.

"Namun, yang mesti diingat peningkatan berat badan tidak berdasarkan waktu 24 jam saja. Kenaikan bobot dipengaruhi jumlah kalori yang diasup dibandingkan dengan berapa banyak kalori yang dibakar dalam periode waktu tertentu," tambah Moyad, dikutip dari Web MD, Jumat (29/1/2016).

Baca juga: 5 Kebiasaan Saat Makan Malam yang Justru Bikin Tubuh Tambah Melar

Sementara, Joseph Levy, MD, direktur gastroenterology pediatri di New York University mengatakan terdapat penelitian pada hewan yang merekomendasikan untuk menghindari konsumsi makanan ringan setelah makan malam dan menjelang waktu tidur untuk mencegah kenaikan bobot.

Sebab, makan di malam hari bisa mengganggu jam sirkadian tubuh dan mengubah hormon yang berperan dalam mengontrol nafsu makan sehingga berujung pada kenaikan berat badan. Levy menambahkan, dalam kondisi lelah dan stres berlebih, makan tepat sebelum waktu tidur bisa membuat kerja sistem cerna lebih berat. Akibatnya, di lambung akan diproduksi lebih banyak gas sehingga perut terasa mulas dan kembung.

"Di usus juga ada 'otak' yang membantu memastikan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan kecepatan dan jumlah yang tepat. Ketika kita lelah dan stres, 'otak' dalam usus juga mengalami hal itu sehingga ada penurunan jumlah kontraksi makanan yang bergerak di sistem pencernaan," kata Levy.

Baca juga: Makan Malam dengan Apel Hijau, Bobot Ihsan Turun 6 Kg

(rdn/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Makan Sebelum Tidur Bikin Badan Makin Melar, Mitos atau Fakta?
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T13:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Makan Sebelum Tidur Bikin Badan Makin Melar, Mitos atau Fakta?

Related Posts:

Stigma Diri Sendiri Jadi Halangan Pasien Kusta untuk Berobat

Jakarta, Stigma terhadap pasien kusta tak hanya muncul dari lingkungan. Pakar mengatakan stigma yang muncul dari diri pasien sendiri juga sama bahayanya.

Dr dr Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), Ketua Divisi Dermatologi Infeksi Tropik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo mengatakan stigma dari diri pengidap kusta membuat mereka enggan berobat. Pengidap kusta cenderung menyembunyikan penyakitnya, bahkan kepada orang terdekat.

Baca juga: Tak Takut Stigma Tertular, Hafiza Berdayakan Mantan Pasien Kusta Jahit Jilbab 

"Self stigma itu membuat mereka berbohong tentang keadaan penyakitnya. Bahkan terkadang teman tidurnya pun tidak tahu kalau di sebelahnya pengidap kusta," tutur dr Sri, dalam temu media Hari Kusta Sedunia, di Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Takut dikucilkan menjadi alasan utama pengidap kusta enggan berobat. Tentunya hal ini memiliki efek negatif. Karena tidak berobat, kemungkinan pengidap kusta untuk menularkan penyakit ke lingkungan sekitar akan meningkat.

"Mungkin ada teman sekolah anaknya atau teman main di lingkungan rumah. Ibu rumah tangga, ngerumpi-ngerumpi tiap hari ternyata tetangganya pengidap kusta dan tidak berobat, risiko infeksi akan meningkat," ucapnya.

Risiko penularan juga tidak hanya terjadi di lingkungan sekitar rumah. Meski risikonya sangat kecil, bakteri penyebab kusta juga bisa menginfeksi ketika daya tahan tubuh seseorang lemah dan terpapar bakteri kusta di tempat ramai.

Kebiasaan berbohong juga ditemui pada pasien yang berobat. Tenaga kesehatan membutuhkan data dan alamat untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih luas. Hanya saja ini sulit dilakukan jika pasien masih berbohong.

"Yang berobat juga kadang tidak berterus terang. Menggunakan alamat palsu, begitu kita telusuri lingkungannya untuk melihat risiko penularan, ternyata rumahnya nggak di situ. Jadi kita sebagai tenaga kesehatan sulit menemukan sumber penularannya," tambahnya lagi.

Baca juga: Bedah Rekonstruksi Bantu Eks Pasien Kusta Hilangkan Stigma Negatif(mrs/up)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Stigma Diri Sendiri Jadi Halangan Pasien Kusta untuk Berobat
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T13:19:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Stigma Diri Sendiri Jadi Halangan Pasien Kusta untuk Berobat

Related Posts:

Perhatikan! Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Gejala Pikun

Jakarta, Seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif seseorang bisa menurun karena sel-sel di otak yang mengalami kematian. Kondisi ini sebetulnya normal, namun bila proses penurunannya begitu drastis maka bisa jadi ada masalah.

Demensia atau pikun adalah sebutan bagi orang dengan kondisi penurunan kognitif yang drastis tersebut. Penyebab pastinya belum diketahui namun menurut ahli geriatri dr Wanarani Aries, SpKFR, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) faktor seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah yang tak terkontrol bisa membuat seseorang lebih mudah terkena pikun.

"Angka demensia di Indonesia kita belum tahu. Tapi kondisi ini diidap oleh sekitar lima persen orang di atas 65 tahun," kata dr Wanarini yang akrab disapa Wini.

Baca juga: Gampang Cemas Dorong Seseorang Jadi Mudah Pikun 

Ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan pada seseorang terkait perjalanannya menuju pikun. Hal pertama yang umumnya terjadi adalah mulai sering lupa yang betul-betul tak bisa diingat, berbeda dari lupa yang mungkin biasa terjadi.

"Taruh kunci atau dompet terus lupa taruhnya di mana. Bedakan sama lupa karena kurang fokus ya. Kalau lupa karena kurang fokus dia masih bisa ingat-ingat sedikit kira-kira menaruhnya di mana, tapi kalau lupa karena demensia dia sama sekali enggak ingat. Ingatan dia kaya menguap begitu saja," kata dr Wini saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Seseorang yang mulai pikun bisa juga menjadi lebih kesulitan ketika menyusun rencana atau mengeksekusi sebuah kegiatan. Misalnya saja saat memasak tiba-tiba lupa bagaimana menyalakan kompor atau memakai oven yang sebetulnya ia pakai.

"Kemunduran terjadi dan tidak dapat disembuhkan. Kita cuma bisa memperlambatnya supaya fungsi kognitifnya enggak terjun bebas dengan menjaga lifestyle (gaya hidup -red) sehat," pungkas dr Wini.

Baca juga: Meski Tak Bisa Mengingat, Pasien Demensia Tetap Senang Dijenguk (fds/up)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

thumbnail Title: Perhatikan! Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Gejala Pikun
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-01-29T12:49:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Perhatikan! Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Gejala Pikun

Related Posts: