Menurut peneliti hal ini terjadi karena pemahaman di masyarakat yang memandang bahwa menyusui itu lebih bermanfaat untuk mereka yang miskin. Alasan ini membuat mengapa negara-negara maju rata-rata memiliki tingkat menyusui buruk dibandingkan negara berkembang.
Di Inggris 81persen ibu-ibu sebetulnya telah mencoba menyusui tapi kemudian hanya 34 persen saja yang terus menyusui sampai usia anak 6 bulan dan 0,5 persen sampai usia di atas 1 tahun. Sementara itu di negara maju lainnya, Amerika Serikat, 79 persen ibu mencoba menyusui namun hanya 49 persen yang menyusui sampai usia 6 bulan dan 27 persen yang terus menyusui sampai di atas 1 tahun.
Profesor Cesar Victora dari Federal University of Pelotas di Brazil mengatakan konsepsi 'menyusui untuk negara miskin' ini adalah salah. Seluruh ibu di bagian negara manapun sangat disarankan untuk menyusui karena bagus untuk kesehatan bayi dan bisa menurunkan risiko kanker pada ibunya.
"Ada miskonsepsi menyebar yang melihat menyusui itu untuk negara-negara miskin. Pandangan tersebut sangat salah, penelitian kami menunjukkan bahwa menyusui bisa menyelamatkan banyak nyawa dan bisa menghemat uang di negara kaya atau juga miskin," kata Victora seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/1/2016).
Selain Inggris yang berada di tingkat paling bawah, Arab Saudi menyusul dengan angka ibu 2 persen yang menyusui di atas 1 tahun, lalu Denmark 3 persen, Yunani 6 persen, dan Kanada beserta Prancis 9 persen.
(fds/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-01-31T09:49:00+07:00
Negara dengan Tingkat Ibu Menyusui 'Terburuk' Sedunia