Demikian disampaikan Ketua Media Center Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (29/1/2016). Rozita menjelaskan, tercatat selama Januari ada laporan ada 227 laporan warga terkena DBD di Riau. Dari jumlah 4 orang meninggal tersebut, 3 berasal dari Kabupaten Kampar, dan 1 orang dari Pekanbaru.
"Selama musim penghujan kecenderungan warga terserang DBD terjadi peningkatan. Karenanya kita sudah lakukan sosialisasi untuk membasmi nyamuk DBD," kata Rozita.
Dari data 277 terkena DBD, menurut Rozita berasal dari laporan 8 kabupaten. Yakni, Pekanbaru 58 orang, Kampar 54 orang, Rohul 9 orang, Pellawan 13 orang, Indragiri Hulu (Inhu) 28 orang, Kuansing 24 orang, Dumai 8 orang, Siak 83 orang.
"Masih ada empat kabupaten lagi yakni, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Bengkalis dan Indragiri Hilir yang belum melaporkan ke kita," kata Rozita.
Baca juga: Musim Hujan, Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah
Masih menurut Rozita, di wilayah yang terkena DBD sudah dilakukan fogging. Namun demikian, diharapkan warga lebih aktif dalam membersihkan lingkungan, terutama dalam wadah air bersih. Karena justru nyamuk DBD hidup di tempat air yang bersih.
Menurut Rozita, kasus DBD pada bulan yang sama di tahun 2014 terdapat 143 kasus. Tahun 2015 meningkat menjadi 380 kasus.
"Bisa jadi tahun 2016 ini jumlah sama dengan tahun lalu. Karena data yang ada sama kita, masih ada kabupaten yang belum melaporkan kasus DBD," tutup Rozita.
Baca juga: Indonesia Sedang Rawan DBD, Waspadai Juga Virus Zika yang Hebohkan Brazil (cha/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-01-29T16:35:00+07:00
Kasus DBD di Riau Meningkat, 4 Warga Meninggal