Dr Raymond R Tjandrawinata, PhD, Direktur Eksekutif Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) mengatakan ada beberapa senyawa aktif dalam jahe yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Manfaatnya beragam, mulai dari menghangatkan sampai anti inflamasi.
Baca juga: Jahe, Tanaman Berkhasiat Obat yang Kaya Manfaat
"Ada gingerol, shogaol, hexahydrocurcumin dan masih banyak lagi. Rata-rata fungsinya untuk menghangatkan tubuh dan ada juga yang sebagai anti inflamasi," tutur Raymond, kepada detikHealth baru-baru ini.
Gingerol merupakan senyawa yang memberikan rasa pedas khas jahe. Biasanya senyawa ini terkandung dalam bentuk minyak berwarna kekuningan yang muncul ketika memeras atau menumbuk jahe.
Studi yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine dan National Institutes of Health menyebut gingerol terbukti memiliki bermanfaat. Selain sebagai zat anti-inflamasi, gingerol juga terbukti memiliki sifat antioksidan yang baik.
Lalu bagaimana dengan jahe yang dimasak? Memasak jahe akan mengurangi kandungan gingerol. Gingerol yang tersisa akan berubah menjadi zingerone dan kehilangan rasa pedas dan tajamnya.
Hasil berbeda justru didapat saat jahe dikeringkan. Akibat reaksi dehidrasi, gingerol akan berubah menjadi shogaol yang justru lebih tajam dan lebih pedas. Jahe kering inilah yang sering digunakan sebagai bahan teh atau jamu.
"Makanya ketika pulang kerja badan capek, minum air jahe jadi enakan. Badan nggak enak, masuk angin, minum air jahe jadi hangat dan terasa lebih nyaman," ungkap Raymond lagi.
Baca juga: Jahe, Tanaman Berkhasiat Obat yang Kaya Manfaat
(mrs/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-01-28T12:42:00+07:00
Terasa Pedas dan Hangat Saat Konsumsi Jahe? Ini Sebabnya