"Sekali cuci darah biayanya Rp 800 ribu sampai Rp 1,4 juta. Sebulan perlu 4-8 kali, jadi satu orang membutuhkan Rp 80 juta," kata Menkes Nila usai mengunjungi layanan cangkok ginjal di RSUP Sanglah Denpasar, Kamis (28/1/2016).
Baca juga: Pria Ini Berikan Ginjalnya Sebagai Hadiah Natal untuk sang Kekasih
Dalam setahun, menurut Menkes Nila, biaya yang harus ditanggung negara untuk cuci darah mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan perhitungan iuran BPJS kelas 3 sebesar Rp 25 ribu, maka sekali cuci darah dibutuhkan 40 orang dari kelas 3 yang membayar iuran.
Menkes Nila mengatakan, pengeluaran sebesar itu bisa ditekan melalui pencegahan. Gagal ginjal bisa disebabkan oleh infeksi, hipertensi, baru ginjal, dan diabetes. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan menerapkan hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan.
Baca juga: Cari Donor Ginjal untuk Putrinya, Ibu Ini Tulis Pesan di Mobil
|
RS Sanglah, Bali (Foto: An Uyung) |
RSUP Sanglah Denpasar saat ini telah mampu melayani operasi cangkok ginjal. Pasien dari wilayah Indonesia Timur khususnya, tidak perlu lagi jauh-jauh terbang ke Jakarta untuk mendapatkan layanan tersebut.
Di RSUP Sanglah, jumlah pasien gagal ginjal tercatat cukup tinggi. Dalam sebulan, sekitar 430 pasien gagal ginjal datang ke rumah sakit ini untuk menjalani cuci darah atau hemodialisis.
(up/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-01-28T12:27:00+07:00
Kasus Gagal Ginjal Naik 4 Kali Lipat dalam 5 Tahun