Dalam sebuah analisis data sekitar 4.000 anak laki-laki berusia 6-16 tahun, peneliti menemukan adanya bukti-bukti pubertas yang tertunda pada anak yang gemuk. Pemimpin studi dr Joyce Lee mengatakan temuan ini penting karena efek bobot berlebih pada pubertas laki-laki sepertinya berbanding terbalik ketika dibandingkan pada anak perempuan.
Studi sebelumnya sudah ada yang melihat bahwa anak perempuan yang gemuk akan lebih cepat memasuki usia pubertas. Hal ini disebut dapat berujung peningkatan risiko kanker payudara karena tubuhnya jadi bekerja lebih lama untuk menghasilkan estrogen.
Baca juga: Obesitas Diduga Sebabkan Pubertas Dini pada Anak Perempuan
"Ini adalah informasi penting untuk dokter yang sedang memonitor tumbuh kembang anak karena temuannya kemungkinan akan terbalik seperti apa yang Anda temui pada anak perempuan," kata dr Lee seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2016).
"Dokter harus mempertimbangkan kemungkinan terlambatnya pubertas pada anak laki-laki mungkin karena obesitas," imbuhnya.
Awal pubertas pada anak perempuan secara umum terjadi pada rentang usia 8 hingga 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 14 tahun. Bila memang setelah usia 14 tahun belum ada tanda-tanda pubertas, terapi pemberian hormon testosteron dapat diberikan.
Baca juga: Hati-Hati! Tas Ransel Terlalu Berat Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak
(fds/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-01-28T19:27:00+07:00
Kebalikannya Perempuan, Pubertas Anak Laki-laki Gemuk Cenderung Telat