'Kenapa Saya Sering Kaget?'

Jakarta,Dok, kenapa akhir-akhir ini saya sering kaget? Kaget itu muncul bahkan ketika ada orang yang tiba-tiba batuk, banting pintu, suara ketika cuci piring, atau suara yang lain yang munculnya tiba-tiba kaget ini sebenarnya sudah pernah muncul, hampir sebulan yang lalu, tapi terjadinya cuma semalam jadi saya tidak hiraukan dan besoknya saya sudah lupa.

Oh ya, malam itu memang saya kemasukan serangga di telinga kiri saya, kemudian saya tetesi minyak dan serangganya berhenti gerak di telinga saya. Kira-kira dua minggu yang lalu, saya sakit kepala terus malamnya demam.

Saya minum obat peringan sakit kepala dan besok paginya sudah mendingan, 3 hari setelahnya saya kembali merasakan gampang kaget dan sampai sekarang masih saya rasakan. Hidung saya juga tersumbat (kadang lega, taapi kebanyakan tersumbatnya) sampai sekarang belum sembuh (sudah 2 minggu) dan dua hari yang lalu saya mulai merasakan nyeri di telinga kanan saya, bahkan muncul suara berdenging.

Dari beberapa kelainan tubuh saya yang saya uraikan, yang saya ingin tanyakan Dok, apakah kaget-kaget yang saya rasakan ada hubungannya dengan kondisi telinga saya? Mohon bantuannya Dok, tempat saya jauh dari dokter spesialis THT, terimakasih.

Rivaldi (Pria, 21 tahun)
rivaldi.XXXXX@gmail.com
Tinggi 170 cm, berat 65 kg

Jawaban

Fungsional yang terkait erat dengan kejutan bunyi adalah refleks kaget atau terkejut, suatu refleks batang otak yang menghubungkan cochlear nuclei dengan otot-otot wajah, leher, tubuh, dan anggota gerak tubuh. Pancaran (relay) dari inti (nucleus) RPC (reticularis pontis caudalis) juga menerima input somatosensoris yang penuh/padat, terutama dari kulit wajah.

Beberapa sindrom klinis yang terkait dengan 'kaget' atau 'terkejut' yang abnormal:
A. Tipe 1: kaget berlebihan primer, terkait erat dengan: hiperekpleksia, genetika, simtomatis, gangguan batang otak (ensefalitis, perdarahan), sindrom stiff man, tetanus, intoksikasi strychnin, idiopatik.

Sindrom kaget atau 'kagetan' ini menurut para ahli memiliki dasar genetika, yakni: dijumpai mutasi di subunit alfa1 dari gen reseptor glisin, GLRA1, atau gen-gen terkait.

B. Tipe 2: kaget normal primer dengan ketidaknormalan sekunder. Hal ini terkait erat dengan gangguan/kondisi: epilepsi, latah, kaget psikogenik.

C. Tipe 3: tak terkarakterisasi. Hal ini berkaitan erat dengan lesi otak di bagian thalamus (misalnya: peradangan, vaskuler), posttraumatic stress-disorder, penyakit Tourette, intoksikasi atau withdrawal obat, demensia.

Kaget lebih mengarah ke gangguan sistem persarafan (neurologis) daripada THT. Meskipun bila ditelusuri, ada juga organ THT yang berperan sebagai pencetus atau menimbulkan kaget.

Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Dito Anurogo, penulis 17 buku, sedang studi di S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FK UGM Yogyakarta.(hrn/vit)

Let's block ads! (Why?)

thumbnail Title: 'Kenapa Saya Sering Kaget?'
Posted by:Rajin Viral
Published :2016-03-28T15:39:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
'Kenapa Saya Sering Kaget?'

Related Posts: