"Untuk deteksi dini endometriosis, susah. Misal mau laparoskopi kan nggak efisien juga, buang-buang uang. Intinya kalau sering mengalami nyeri dengan skala nyeri haid sampai 4 ke atas, minimal periksa aja dulu," kata dr Malvin Emeraldi SpOG, K-Fer, ditemui usai seminar awam 'Waspada Endometriosis' di RSUP Fatmawati, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
|
|
dr Malvin mengatakan, memang idealnya jika semua wanita melakukan pemeriksaan untuk melihat ada endometriosis atau tidak. Tapi, hal itu pasti sulit dilakukan. Untuk itu, sampai saat ini yang menjadi patokan adalah jika sering ada keluhan nyeri haid, hati-hati sebab bisa saja itu karena endometriosis.
Dengan diketahui lebih cepat, maka penanganan endometriosis pun akan lebih baik. Menurut dr Malvin, endometriosis pun bisa saja saat ini belum ada tapi dua tahun kemudian baru ada. Sebab, memang seperti itu 'sifat' endometriosis yang senantiasa mengalami perkembangan.
"Istilahnya ada yang bisa jamin nggak wanita selama haid pasti darahnya keluar semua dan nggak ada yang ke rongga perut? Tapi memang beberapa gradasinya ada yang berbeda. Karena faktor imunologis, pembersihan darah haidnya nggak bagus, lantas tumbuh lebih cepat," terang dr Malvin.
Baca juga: Konsumsi Produk Kedelai Bikin Endometriosis Makin Parah? Ini Kata Dokter
Sebaliknya, ada pula wanita dengan pertumbuhan endometriosis yang lambat dan tidak ketahuan sampai memasuki masa menopause. dr Malvin mengungkapkan, mungkin saja semua wanita memiliki endometriosis tapi ada yang dalam kadar amat ringan, ada yang bermasalah, dan ada pula yang tidak bermasalah.
Menurut pengalaman dr Malvin, tak jarang pula ia dan timnya ketika melakukan operasi menemukan ada endometriosis yang amat ringan, bentuknya berupa bintikan di dinding perut.
"Kadang ada yang gitu. Mungkin insiden bukan 1 banding 10 lagi tapi lebih. Hanya saja yang menimbulkan masalah prevalensinya ya satu dari sepuluh wanita. Kalau ada nyeri haid atau keluhan lain, lalu gangguan kesuburan, cobalah periksa. Kita pastikan penyebabnya apa? Apa benar endometriosis? Sebab nyeri bukan cuma endometriosis aja penyebabnya. Gangguan kesuburan pun bukan melulu disebabkan endometriosis," pungkas dr Malvin.
Baca juga: Tak Perlu Risih Deteksi Dini Kanker Serviks, Banyak Bidan dan Dokter Wanita(rdn/vit)
Posted by:
Published :2016-04-14T18:25:00+07:00
Adakah Cara Mendeteksi Dini Endometriosis?