Para ilmuwan dari Cambridge dan Oxford Brookes University mengungkap hal itu setelah menganalisis DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan genom patogen pada tulang belulang manusia purba.
Manusia purba yang keluar dari daratan Afrika diperkirakan membawa dan menyebarkan virus herpes genital, bakteri tuberkulosis, dan berbagai jenis kuman parasit lain termasuk cacing pita. Mereka menularkannya pada manusia Neanderthal sekitar 50.000 tahun silam.
Dalam laporan yang dipublikasikan di American Journal of Physical Anthropology, manusia Neanderthal disebut tidak punya ketahanan alamiah terhadap kuman-kuman patogen (penyebab penyakit) tersebut. Akibatnya, manusia Neanderthal punah sekitar 40.000 tahun yang lalu.
"Manusia yang bermigrasi keluar dari Afrika mungkin menjadi reservoir yang besar bagi penyakit-penyakit tropis," kata salah seorang peneliti, Dr Charlotte Houldcroft seperti dikutip dari NYdailynews, Rabu (13/4/2016).
Baca juga: Tuberkulosis, Penyakit Tua Sejak Ribuan Tahun Lalu yang Belum Hilang
Laporan ini juag mengungkap bahwa sebagian penyakit menular telah berusia ribuan tahun lebih tua dari yang diperkirakan. Penyakit-penyakit tersebut diperkirakan sudah menjangkiti manusia purba jauh sebelum era bercocok tanam.
Salah satunya virus herpes simpleks 2 yang memicu herpes genital, diyakini menulari manusia pertama kali di Afrika pada 1,6 juta tahun silam. Sedangkan Helicobacter pylori, bakteri yang memicu tukak lambung, sudah menginfeksi manusia purba di Afrika pada 88-116 ribu tahun silam.
Baca juga: Melacak Asal Usul Sifilis, Penyakit Raja Singa yang Misterius (up/vit)
Posted by:
Published :2016-04-13T13:26:00+07:00
Riset Buktikan Herpes dan TB Memicu Kepunahan Manusia Purba