Maria Grazia Andreassi, MSc, PhD, melakukan penelitian untuk melihat efek fluoroscopy, pemeriksaan x-ray untuk jantung, terhadap tenaga kesehatan yang melakukannya. Penelitian dilakukan kepada 466 tenaga kesehatan di laboratorium jantung dan 280 tenaga kesehatan lainnya.
Baca juga: Mengonsumsi Produk Berpengawet Nuklir, Amankah untuk Kesehatan?
Hasilnya ditemukan bahwa paparan radiasi pada tenaga kesehatan yang berkaitan dengan fluoroscopy dan jantung lebih besar. Hal ini meningkatkan risiko mereka mengidap nyeri sendi, kanker hingga penyakit kulit.
"Misalnya, paparan radiasi dokter di ruang radiasi adalah 5 mSv (millisiever, unit ukur radiasi di tubuh -red) tiap tahun. Dalam 10 tahun, bisa saja meningkat menjadi 50 mSv, bahkan hingga 200 jika dokternya benar-benar sibuk," tutur Maria, dikutip dari Science Daily, Kamis (14/4/2016).
Para partisipan diketahui memiliki risiko 2,8 kali lebih besar mengalami gangguan kulit, 7,1 kali lebih besar mengalami nyeri sendi hingga 6,3 kali lebih besar mengalami katarak. Bahkan, mereka juga memiliki risiko 3 kali lebih besar mengidap kanker sebelum berumur 50 tahun.
"Yang menarik, risiko lebih besar dialami oleh dokter intervensi jantung daripada radiologi. Dokter radiologi mendapat perlindungan dari paparan radiasi sementara dokter jantung berada di dekat pasien," tambahnya lagi.
Baca juga: Masalah Kesehatan yang Dihadapi Para Petualang Antariksa
Melalui penelitian ini, Maria berharap agar prosedur keamanan dan kesehatan dokter jantung diperbaiki. Mereka memiliki risiko besar terpapar radiasi namun sangat sedikit yang sadar tentang bahaya ini.
"Sederhana saja. Dokter jantung yang melakukan fluoroscopy juga diberi pengaman seperti kacamata, rompi dan lainnya yang dapat melindungi mereka dari paparan radiasi," tuturnya.
(mrs/vit)
Posted by:
Published :2016-04-14T17:11:00+07:00
Radiasi Sebabkan Tenaga Kesehatan Berisiko Nyeri Sendi Hingga Kanker