Kabar ini sebenarnya sudah diungkapkan dokter Sonia sejak lima tahun lalu. Wanita ini dikatakan mengidap salah satu jenis demensia yang disebut 'genetic prion disease' akibat mutasi genetik. Tak hanya menyakitkan dan dapat berkembang dengan cepat, tetapi penyakit ini juga belum ada obatnya.
"Kami mungkin hanya punya waktu 20 tahun saja, itupun masih bersifat perkiraan, tak ada jaminan sama sekali," kata Sonia (31).
Baca juga: Ingin Sembuhkan Anak, Ibu Ini Terus Mencari Obatnya Sampai Jadi Doktor
Namun pasangan ini tak mau menyerah begitu saja. Saat itulah Eric menyadari jika ingin Sonia sembuh, maka mereka harus turun tangan sendiri. Padahal keduanya bukan peneliti dan tidak memiliki pengalaman di bidang riset.
Sonia merupakan lulusan fakultas hukum, sedangkan Eric bekerja sebagai konsultan di bidang teknologi transportasi. Satu-satunya modal mereka hanyalah pengetahuan menggunakan situs Google.
|
|
Di situs tersebut, mereka mencoba mencari informasi sebanyak mungkin tentang 'genetic prion disease' dan mempelajari apapun yang bisa mereka serap dari Wikipedia. Mereka bahkan mengambil kelas malam untuk jurusan biologi hingga akhirnya diterima di program PhD Harvard University, dan kemudian memutuskan berhenti dari pekerjaan masing-masing.
Karena ketekunan, keduanya pun berhasil diterima bekerja sebagai peneliti di sebuah lembaga riset bergengsi, Broad Institute, Cambridge, Massachusetts. "Mereka kini menjadi peneliti sepenuhnya dan kegagalan bukanlah tujuan mereka," kata Eric Lander, direktur Broad Institute, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Sonia pun meyakini jika mereka dapat menemukan pengobatan untuk penyakitnya. Bahkan untuk ukuran pendatang baru, mereka tidak dapat diremehkan karena telah menghasilkan dua paper riset yang diakui oleh rekan-rekan sejawat. Baru-baru ini Sonia juga diundang untuk menjadi pembicara dalam sebuah konferensi medis yang dihadiri oleh Presiden Barack Obama.
Baca juga: Suami Meninggal Karena Demensia Langka, Helen Temukan Cara Deteksi Penyakitnya
Bila pasangan suami istri ini berhasil menemukan obat tersebut, mereka tidak hanya akan menyelamatkan nyawa Sonia, tetapi juga lebih dari 7.000 orang yang meninggal tiap tahunnya akibat penyakit genetik ini. Semoga!(lll/up)
Posted by:
Published :2016-04-06T12:24:00+07:00
Pasutri Banting Setir Jadi Peneliti Medis Demi Obat untuk Penyakit Sang Istri