Dikutip dari Fox News, Minggu (28/2/2016), menurut CDC ada lebih dari sepuluh laporan wisatawan yang mengalami infeksi virus Zika. Para wanita hamil tersebut disebutkan terinfeksi virus Zika saat mengunjungi atau tinggal di tempat dengan wabah Zika.
Badan Kesehatan mengatakan sembilan perempuan tersebut telah berkunjung ke American Semoa, Brazil, El Salvador, Guatemala, Haiti, Hoduras, Meksiko, dan Puerto Rico.
Baca juga: Ebola dan Zika, Apa yang Membuatnya Bisa Mendadak Mengancam?
Selain di Amerika Serikat, Rusia juga telah melaporkan kasus pertama infeksi virus Zika di negaranya. Infeksi virus yang dikaitkan dengan mikrosefali tersebut ditemukan seorang turis yang baru pulang dari Republik Dominika.
"Infeksi pertama virus Zika telah tercatat. Seorang perempuan Rusia 36 tahun yang berada di Republik Dominika dan pulang ke Federasi Rusia pada Februari," kata Menteri Kesehatan Rusia, Veronika Skvortsova.
Skvortsova mengatakan, keluarga perempuan yang tidak disebutkan namanya ini dalam kondisi sehat dan tidak kedapatan positif tertular Zika, virus yang menghebohkan Amerika Latin karena dikatikan dengan kelainan bawaan pada bayi.
Baca juga: Kasus Zika Pertama di Rusia, Terdeteksi Sepulang dari Republik Dominika
Virus zika sendiri sebenarnya masih berkerabat dengan virus penyebab demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya yakni flavivirus. Virus yang ditularkan melalui nyamuk ini pertama kali diisolasi dari monyet rhesus yang terinfeksi di Hutan Zika, Uganda pada tahun 1947.
(rdn/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-28T10:13:00+07:00
9 Wanita Hamil di Amerika Serikat Positif Terinfeksi Virus Zika