Dalam satu tahun, Ella mengaku bisa menghabiskan 184 liter cuka. Meski tidak ingat kapan tepatnya ia mulai minum cuka, tapi Ella kecil memang sudah sering menyembunyikan cuka kemasan sachet di tasnya. Atau, ia akan mengambil cuka sachet di rumah sang nenek dan saat si nenek pergi, Ella langsung meminum cuka itu.
"Saya tidak peduli meski rasanya sangat asam tapi ada sensasi berbeda ketika ada rasa terbakar di dada saya saat minum cuka. Rahang saya pun terasa beda saja ketika meminumnya. Kadang saya juga menggunakan cuka untuk memasak dengan jumlah yang agak banyak," tutur Ella.
Sejak tiga tahun lalu, Ella mengganti jenis cuka yang diminumnya yakni dari cuka biasa menjadi cuka sari apel. Sebab, ia yakin cuka sari apel turut andil ketika berat badannya turun 18 kg. Melihat kebiasaan aneh Ella, tak jarang keluarga mengingatkannya untuk berhenti minum cuka. Wajar saja, keluarga khawatir jika konsumsi cuka bisa berbahaya bagi lambung Ella.
Namun, nampaknya ELla tidak peduli. Meskipun dalam keseharian, Ella mengaku sering diprotes orang di sekitarnya akibat bau mulutnya yang kurang sedap. Tapi, Ella tak terlalu ambil pusing karena ia merasa tetap rutin menyikat gigi.
Baca juga: Kreatif, Dokter di India Pakai Asam Cuka Untuk Deteksi Kanker
"Sampai sekarang pun saya tidak memiliki masalah dengan lambung atau kesehatan saya secara keseluruhan. Jadi saya terus melanjutkan 'hobi' saya ini. Saya juga beruntung memiliki kekasih yang tidak keberatan dengan kebiasaan ini. Bahkan, kadang dialah yang membelikan cuka untuk saya," tutur wanita yang berprofesi sebagai make-up artist ini.
Dikutip dari Mirror, ahli gizi dari British Nutrition Foundation, Helena Gibson-Moore mengatakan cuka, terutama cuka sari apel memang memiliki bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, manfaat lain dari cuka sari apel belum banyak ditemukan dan sampai saat ini hanya ada mini studi yang membahas manfaat cuka sari apel bagi kesehatan manusia.
"Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, cuka tidak mungkin menyebabkan kerusakan. Namun, untuk efek jangka panjang minum cuka dalam jumlah banyak belum terlalu jelas. Yang pasti, cuka bersifat asam dan orang dengan refluks asam sebaiknya menghindarinya. Selain itu, minum cuka secara rutin bisa saja mengakibatkan erosi gigi," terang Helena.
Baca juga: Kenali 9 Gejala Refluks Asam Lambung yang Tak Biasa Ini
(rdn/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-25T11:26:00+07:00
Cerita Ella, Wanita yang Minum 1 Gelas Cuka Tiap Hari karena Kecanduan