"Menurut American Academy of Paediatrics, bedak memang nggak direkomendasikan untuk bayi karena partikel bedak yang halus bisa terhirup oleh bayi," kata dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya kepada detikHealth, Kamis (25/2/2016).
Partikel talk yang halus, menurut dr Meta berisiko memicu masalah pernapasan jika terhirup oleh bayi. Namun jika memang harus menggunakan bedak tabur, dr Meta menyarankan untuk lebih berhati-hati.
"Pertama, tabur bedak di telapak tangan kita. Jauhkan dari muka bayi, baru disapukan ke kulit bayi," saran dr Meta.
"Pastikan juga kulit bayi benar-benar kering. Jangan taruh bedak di jangkauan bayi," lanjutnya.
Baca juga: Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Didenda Rp 1 Triliun
Terkait risiko kanker ovarium akibat pemakaian bedak talk di area genital, dr Meta tidak banyak memberikan komentar. Dari beberapa penelitian yang dibacanya, dr Meta sependapat bahwa hubungan antara keduanya masih belum jelas betul.
Dikutip dari American Cancer Society, berbagai penelitian tentang kaitan talk dengan risiko kanker memang belum membuahkan hasil yang konsisten. Sementara itu, International Agency for Research on Cancer (IARC) menempatkan pemakaian bedak talk pada area genital dalam kategori 'possibly carcinogenic to humans'.
Baca juga: Bedak Bayi Memicu Kanker Ovarium, Benarkah? (up/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-25T20:26:00+07:00
Rawan Terhirup, Bedak Tabur pada Bayi Memang Tak Dianjurkan