Berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan pemerintah Amerika, peneliti menemukan bahwa setengah dari orang dewasa di Amerika yang mengalami obesitas memiliki metabolisme yang 'sehat'. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mereka yang mengalami obesitas, tidak mamiliki risiko mengalami lebih dari satu penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan darah tinggi.
Berdasarkan penelitian tersebut, sekitar 29 persen mereka yang mengalami obesitas dianggap sehat. Sedangkan, lebih dari 30 persen yang memiliki berat badan yang normal namun memiliki metabolisme tubuh yang tidak sehat.
Penelitian yang diterbitkan di International Journal Of Obesity ini menyatakan bila orang dewasa yang mengalami obesitas dapat berada di status kesehatan mereka yang baik apabila kondisi jantung mereka sehat. Dengan cara yang sama, penelitian juga menunjukkan bahwa menjadi kurus memiliki jaminan kesehatan yang baik.
"Kami juga menemukan cara berpikir seseorang yang mengalami obesitas akan selalu tidak sehat. Namun, temuan ini juga membantu 'memperkuat' bila sejumlah orang di Amerika bisa keliru dianggap tidak sehat hanya berdasarkan BMI. Padahal, berat badan bukanlah menjadi tolok ukur kesehatan seseorang," kata Jeffrey Hunger, salah satu peneliti dan kandidiat doktor di Universitas California, Santa Barbara, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Health, Minggu (28/2/2016).
Baca juga: Ketimbang Ortu, Pasangan Lebih Berperan Besar Sebabkan Kegemukan
Namun, Profesor kedokteran kardiovaskular di University of California, Los Anggeles, Dr Gregg Fonarow, menekankan setiap orang untuk tetap memperhatikan berat badan mereka. Menurutnya, beberapa studi terbaru menentang gagasan bahwa orang obesitas bisa memiliki metabolik sehat.
Tahun lalu, para peneliti melakukan penelitian terhadap 1 juta pria di Swedia. Hasilnya, pria yang mengalami obesitas tetapi aktif memiliki risiko 30 persen meninggal lebih awal dibandingkan pria memiliki bentuk tubuh ideal yang tidak sehat. Studi lain yang terbit dalam Journal Of American Collage Of Cardiology, melakukan penelitian terhadap 2.500 orang dewasa di Inggris selama 20 tahun.
Mereka menemukan bahwa setengah dari peserta yang mengalami obesitas namun sehat dari awal, mengalami tekanan darah tinggi, diabetes dan faktor risiko lain dalam waktu lima tahun. Fonarow mengatakan, bahwa mungkin saja orang mengalami obesitas memiliki metabolik sehat. Tapi, bertahun-tahun kemudian mereka akan menjadi korban dari obesitas tersebut.
"Jadi orang yang dikelompokkan sebagai obesitas oleh BMI akan berada dalam risiko mengalami berbagai penyaki yang berhubungan dengan obesitas," katanya.
Namun, Hunger dan tim memperingatkan bila terlalu 'terobsesi' dengan berat badan hanya akan memperburuk kesejahteraan seseorang. Sebaliknya, makan sehat dan olahraga harus menjadi fokus ketimbang BMI.
Baca juga: Sama-sama Obesitas, Pasangan Suami Istri Ini Tak Pernah Bisa Bercinta
(rdn/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-28T09:14:00+07:00
Metabolisme Tubuh Sehat Meskipun Obesitas, Benarkah Bisa Terjadi?