Dokter Pemerhati Gaya Hidup, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH mengatakan diabaikannya sarapan seringkali dilakukan dengan alasan kepraktisan. Padahal setelah berpuasa 8 jam hingga 9 jam pada malam hari, tubuh perlu menggantikan asupan gizi yang terpakai pada saat tidur.
"Asupan yang bergizi di pagi hari dapat memenuhi 15-35% kebutuhan total energi per hari dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal, menu sarapan pun perlu diperhatikan," kata Grace dalam acara Kampanye Sarapan Sehat Indonesia di Ada Swalayan, Srondol, Banyumanik, Semarang, baru-baru ini.
Sarapan sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan sangat berkaitan dengan prestasinya. Oleh sebab itu perlu juga diperhatikan komponen-komponen yang harus tercukupi, antara lain karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, protein sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan sel, serta buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting untuk proses metabolisme tubuh.
"Kelengkapan komponen tersebut penting agar dapat memberikan kebutuhan energi dan gizi untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir selama belajar di sekolah," terangnya.
Baca juga: Studi: Lebih dari 70 Persen Anak Indonesia yang Kurang Sarapan Alami Stunting
Nutrition, Health and Wellness Manager Nestle Indonesia Mira Susanti menambahkan sarapan bernutrisi bisa dilakukan dalam 15 menit saja. Unsur yang perlu diperhatikan adalah unsur 3G yaitu Go, Grow dan Glow. Mira menjelaskan, Go yaitu karbohidrat dan bisa didapatkan lewat nasi dan roti atau sereal jika ingin dilakukan cepat. Sedangkan unsur Grow yaitu memperhatikan unsur protein serta Glow untuk vitamin dan mineral.
"Bisa dengan mengkonsumsi satu mangkuk nasi, satu mangkuk sereal, atau dua tangkup roti," jelas Mira.
Dalam kampanye tersebut, hadir juga penyanyi Nola B3 yang mengaku tetap mengutamakan sarapan buah hatinya, Naura. Ia merasa sebagai ibu, dirinyalah yang bertanggungjawab pada kesehatan anak.
"Yang terpenting adalah Naura mendapatkan unsur Go, Grow dan Glow di dalam sarapannya. Di pagi hari, biasanya saya menyajikan sereal yang dicampur dengan buah seperti pisang dan apel untuk dia," ujarnya.
"Kami harap masyarakat akan lebih memahami bahwa membuat sarapan sehat ternyata tidak rumit dan hanya membutuhkan waktu yang singkat. Dengan demikian, keluarga pun akan terbiasa untuk sarapan sebelum memulai aktivitasnya karena selain memberikan gizi dan energi, sarapan juga dapat membantu kita untuk lebih fokus, menjaga konsentrasi serta membantu menjaga berat badan," tutup Mira.
Baca juga: Latih Disiplin dan Pengetahuan Anak dengan Biasakan Sarapan(alg/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-29T08:13:00+07:00
Sering Dilalaikan, Sarapan Sehat Sebenarnya Cuma Butuh Waktu 15 Menit