Peneliti mengungkapkan hasil temuan tersebut menunjukkan kemungkinan terdapat hubungan dari kurang kontrolnya kehidupan seseorang.
"Hasil ini berdasarkan enam penelitian yang telah membuktikan bahwa ketidakamanan ekonomi menghasilkan rasa sakit fisik, mengurangi toleransi nyeri, dan terlalu berlebihan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit," kata peneliti utama, Eillen Chou, dikutip dari Indian Express, Minggu (28/2/2016).
Baca juga: Terlalu Lama dan Posisi Duduk Tak Tepat Bisa Picu Nyeri Punggung pada Anak
Pada tahun 2008, data panel konsumen sebanyak 33.720 individu yang beragam menunjukkan bahwa rumah tangga di mana dua orang dewasa dalam kondisi menganggur menghabiskan 20 persen lebih banyak obat penenang dibandingkan yang tidak.
Sebuah studi online juga menunjukkan peningkatan dua kali lipat rasa sakit fisik pada seseorang apabila mengingat masa lalu saat mengalami ketidakstabilan ekonomi. Bahkan, hasil tersebut bernilai sama setelah para peneliti mengamati faktor-faktor lain termasuk usia dan status pekerjaan. Bukti dari laboratorium juga menunjukkan bahwa ketidakamanan ekonomi mungkin juga terkait dengan toleransi terhadap nyeri di tubuh.
Baca juga: Bisa Picu Nyeri Lutut, Berlari Tak Disarankan untuk Orang Gemuk
Dalam penelitian tersebut, peserta yang merupakan mahasiswa diminta untuk berpikir mengenai pasar kerja yang belum pasti untuk memperlihatkan tolerensi rasa sakit. Hal tersebut diukur dengan berapa lama mereka nyaman untuk menjaga tangannya di ember berisi air es.
Mahasiswa yang diminta berpikir tentang memasuki pasar kerja yang stabil menunjukkan tidak ada perubahaan dalam toleransi nyeri. Para peneliti menemukan sejauh mana peserta merasa mengendalikan kehidupan mereka berkaitan dengan ketidakamanan finansial dan rasa sakit secara fisik.
"Penafsiran subjektif individu untuk jaminan ekonomi mereka sendiri memiliki dampak penting atas dan melebihi status ekonomi objektif mereka," tutup Chou.
(rdn/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-28T11:29:00+07:00
Merasa Keuangannya Tidak Stabil, Seseorang Lebih Rentan Stres dan Sakit