Namun di luar hal tersebut tahukah Anda bahwa sebetulnya sarapan juga bisa menyimpan manfaat lain selain pemenuhan gizi. Psikolog keluarga Roslina Verauli, Mpsi. Psi, yang akrab disapa Vera mengatakan sarapan juga bisa memenuhi kebutuhan emosi dalam keluarga.
Ketika sarapan bisa dilakukan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga maka akan ada interaksi yang terjadi. Interaksi ini kemudian membentuk kedekatan emosi antara tiap anggota keluarga.
"Bekal sarapan sehat saja hanya mampu menompang fisik, otak, dan konsentrasi. Tapi ketika anak dibekali cinta dari rumah dia akan mampu kuat belajar di luar sana, dia akan mampu menangkal stres kehidupan. Ketika Anda sarapan secara psikologis juga penting," kata Vera dalam acara Bulan Sarapan Sempurna di Senayan, Jakarta, seperti ditulis pada Kamis (25/2/2016).
Baca juga: Sarapan Sehat yang Rendah Gula Tapi Tinggi Energi
Vera menyarankan agar keluarga mengatur jadwal sehingga orang tua dapat berinteraksi dengan anak di meja makan di pagi hari. Tak usah lama-lama karena 15-20 menit saja sudah cukup asal berkualitas.
"Makan sama-sama bukan cuma sekedar makan. Anda menciptakan happy momen di dalam keluarga. Itu salah satu ritual yang bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis," tutup Vera.
Baca juga: Jangan Cuma Asal Kenyang, Begini Syarat Sarapan yang Sehat
(fds/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-25T08:40:00+07:00
Sarapan Bukan Cuma Soal Kebutuhan Gizi Tapi Juga Kebutuhan Emosi