Sebelum pergi ke rumah sakit, si pria yang tidak disebutkan namanya itu juga mengeluh tidak bisa menengok. Gejala lain yang kerap muncul di lehernya yaitu kesemutan dan leher sisi kirinya yang tampak membesar.
"Massa besar itu kami periksa dan massa itu amat lunak. Operasi berhasil dilakukan tanpa merusak saraf dan otot. Kami juga berhasil menyingkirkan kulit berlebih akibat pertumbuhan tumor tersebut," tulis tim medis dalam laporannya di BMJ Case Reports, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (27/2/2016).
Baca juga: Kisah Wanda Hamidah 'Perang' Batin Hadapi Tumor Jinak di Payudaranya
Setelah dikeluarkan, tumor tersebut diketahui berukuran panjang 30 cm dan memiliki lebar 20 cm. Tes laboratorium mengungkapkan tumor seberat 1,8 kg itu merupakan tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak dan sering disebut lipoma. Lipoma bisa terjadi di bagian tubuh mana saja dan umumnya timbul di lengan.
Lipoma kerap dialami mereka yang berusia 40 sampai 60 tahun dengan gejala kesemutan, nyeri, dan adanya massa yang lunak. Berukuran hanya 1 cm pada awalnya, lipoma bisa membesar sampai ukuran 10 cm. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan operasi atau sedot lemak.
Pada kasus pria ini, ia tidak perlu menjalani prosedur operasi plastik. Bahkan beberapa hari setelah dioperasi ia sudah dibolehkan pulang dan kondisinya dilaporkan sudah mulai membaik.
Baca juga: Agar Tak Nyeri Leher Saat Tidur, Baiknya Gunakan Bantal Seperti Apa?(rdn/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
Posted by:
Published :2016-02-27T13:28:00+07:00
Tumor Sebesar Bola Sepak di Leher Pria 63 Tahun Ini Berhasil Diangkat